Kamis 09 Jan 2020 17:04 WIB

Pemkot Bekasi Fokus Tangani Dampak Banjir

Sebanyak 51 kelurahan di Kota Bekasi terdampak banjir.

Sejumlah siswa melintas di area sekolah yang tergenang banjir di SDN Buni Bakti 04, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Sejumlah siswa melintas di area sekolah yang tergenang banjir di SDN Buni Bakti 04, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan Pemerintah Kota saat ini fokus menangani dampak banjir yang melanda sekitar 75 persen wilayah. Pemkot juga ikut membersihkan area kota dari sisa-sisa banjir.

"Kami lagi evaluasi terus, karena ini kan hampir 75 persen. Makanya sudah berapa hari ini pegawai saya liburin semua, suruh turun. Sampah apa semua, mobil kami tambah, sewa," katanya di Bekasi, Kamis (9/1).

Baca Juga

Ketika ditanya mengenai rencana kunjungan Presiden JokoWidodo ke daerah banjir Kota Bekasi yang dikemukakan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, ia hanya menjawab "Jangan deh". Dia mengatakan bahwa Pemerintah Kota ingin fokus menangani dampak banjir dulu.

Sebanyak 51 kelurahan di Kota Bekasi terdampak banjir. Guna mengurangi risiko banjir, Rahmat mengatakan, dalam rapat di Istana Kepresidenan pada Rabu (8/1) ia mengemukakan usul untuk merelokasiPerumahan Pondok Gede Permai.

"Kemarin saya ngomong sama Presiden, Pondok Gede Permai harus direlokasi, dijadikan holder. Tapi kan mereka enggak pernah mau dari 2014 warganya," kata dia.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement