Jumat 10 Jan 2020 06:19 WIB

Shelter Ojek Daring di Stasiun Sudirman, Efektifkah?

Masih terlihat pengemudi ojek daring yang menunggu penumpang di bahu jalan.

Rep: Heni Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Shelter ojek daring di lahan eks Pasar Blora yang terletak 100 meter dari Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.
Foto: Heni Pratiwi
Shelter ojek daring di lahan eks Pasar Blora yang terletak 100 meter dari Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, Stasiun Sudirman merupakan salah satu stasiun yang kerap dipadati penumpang, baik dari wilayah Depok, Tangerang, dan Bekasi maupun sebaliknya. Hal ini karena posisi stasiun ini yang sangat strategis, satu-satunya stasiun yang berada di jalan protokol utama Ibu Kota, Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Banyaknya penumpang membuat pengemudi ojek daring selalu menumpuk di Jalan Blora, khususnya di depan pintu masuk Stasiun Sudirman untuk menunggu penumpang. Kemacetan panjang pun kerap terjadi, khususnya arus kendaraan dari Bunderan Hotel Indonesia menuju Jalan Latuharhari yang melalui depan stasiun tersebut.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiasati kemacetan tersebut dengan membangun shelter ojek daring di eks lahan Pasar Blora yang letaknya sekitar 100 meter dari Stasiun Sudirman. Shelter ini mulai beroperasi sejak beberapa bulan lalu.

Dengan adanya shelter ini, pengemudi ojek daring akan menaikkan dan menurunkan penumpang tidak lagi di bahu jalan yang membuat kemacetan.