Jumat 10 Jan 2020 15:46 WIB

PM Jepang Tetap Kunjungi Timur Tengah

PM Jepang akan berkunjung ke Timur Tengah mulai akhir pekan ini.

Red: Nur Aini
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan tetap melaksanakan rencana kunjungannya ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Oman mulai akhir pekan ini.

Kunjungan akan dilakukan menjelang sebuah kapal perang dan beberapa kapal patroli Jepang dikerahkan ke Timur Tengah, juga walaupun ketegangan sedang meningkat di kawasan itu. Media massa melaporkan pekan ini bahwa kunjungan tersebut mungkin akan dibatalkan karena peningkatan ketegangan di Timur Tengah setelah Amerika Serikat membunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani, juga karena ada serangan balasan oleh Iran terhadap pasukan AS di Irak.

Baca Juga

Abe akan mengunjungi kawasan itu pada 11-15 Januari seperti rencana semula, kata sekretaris kepala kabinet Yoshihide Suga dalam konferensi pers, Jumat (10/1).

"Karena ketegangan di kawasan meningkat, kunjungan ini dilakukan untuk bertukar pendapat dengan ketiga negara itu sebagai bagian dari diplomasi Jepang yang ditujukan untuk mengkomunikasikan situasi keseluruhan," kata Suga.

Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono sedang bersiap-siap untuk mengeluarkan perintah pengerahan kapal perang dan dua pesawat patroli P-3C pada Jumat dengan misi mengumpulkan informasi guna melindungi kapal-kapal Jepang di Timur Tengah.

Hampir 90 persen pasokan minyak mentah Jepang berasal dari Timur Tengah. Operasi yang direncanakan itu disiapkan untuk digelar di perairan Teluk Oman, Laut Arab bagian utara dan Teluk Aden. Suga mengatakan Abe akan menjelaskan misi tersebut kepada pemimpin negara-negara yang ia kunjungi.

Pesawat-pesawat patroli itu akan berangkat dari Jepang pada 11 Januari dan memulai misi mereka di kawasan tersebut pada akhir Januari. Sementara itu, kapal perang kemungkinan akan berangkat dari Jepang pada awal Februari, menurut laporan media.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement