REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pencarian balita berusia 3 tahun yang hanyut di anak Sungai Ciwulan tepatnya Kampung Karangsari, Desa Neglasari, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, hingga Jumat (10/2) belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian terkendala cuaca buruk dan arus sungai yang deras.
Koordinator Pos SAR Tasikmalaya, Erwin Syafrudin mengatakan, timnya telah melakukan pencarian menyusuri sungai dari lokasi kejadian hingga beberapa kilometer ke arah hilir dan muara. Namun, lantaran selalu turun hujan dan aliran sungai deras, tim kesulitan melakukan pencarian.
"Untuk sementara kita hentikan dengan hasil nihil," kata dia ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (10/1).
Berdasarkan data dari Kantor SAR Bandung, pada Kamis (9/1), terjadi kejadian membahayakan jiwa manusia (KKM) di Kampung Karangsari, Desa Neglasari, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian itu bermula ketika seorang perempuan berinisial M berjalan melintasi jembatan yang membentang di anak Sungai Ciwulan bersama balita berinisial T (3 tahun).
Ketika melewati jembatan itu, M terpeleset di hingga hanyut terbawa arus sungai. M berhasil ditemukan dengan selamat, sementara balita yang hanyut masih dalam pencarian.
Pencarian pada hari kedua atau Jumat dilaksanakan dengan membagi tim ke dalam dua regu. Tim pertama melakukan pinyisiran di sekitaran lokasi kejadian menuju ke arah muara Sungai Ciwulan sejauh 2 kilometer.
Sementara tim kedua melakukan penyisiran dari muara ke arah hilir Sungai Ciwulan sejauh 2,5 kilometer. Pencarian menggunakan metode penyisiran air dan darat. Namun, pencarian masih belum membuahkan hasil. "Pencarian akan kita lanjutkan besok, menyusuri hingga pertemuan dengan Sungai Ciwulan," kata Erwin.