REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Kecelakaan laut kembali terjadi. Kali ini, kecelakaan menimpa KM EL No 2. Kecelakaan yang menyebabkan kapal tersebut tenggelam, terjadi di perairan Bangka. Sebanyak 14 awak kapal berhasil diselematkan oleh nelayan setempat.
Demikian dilaporkan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. "KM. EL No.2 GT. 1049 yang bertolak dari Pelabuhan Sunda Kelapa dengan tujuan Pontianak pada tanggal 9 Januari 2020 pukul 07.00 WIB dilaporkan telah tenggelam di titik koordinat :03°03’079”S/107°18’043”E di perairan sekitaran Bangka pada tanggal 12 Januari 2020 pukul 03.00 WIB dini hari waktu setempat. Semua kru berjumlah 14 orang berhasil diselamatkan oleh KM.Tetap Jaya tujuan Tanjung Pandan, " ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai melalui Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Sunda Kelapa Ridwan Chaniago dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (13/1).
Evakuasi awak kapal KM EL No. 2 (Foto :Humas Ditjen Hubla)
Untuk saat ini semua kru dan kapal yang menyelamatkan korban berada di KSOP Tanjung Pandan. Sesaat setelah kejadian, kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Sunda Kelapa segera mencari informasi data-data dan orang-orang yang dapat dimintai keterangan-keterangan berkenaan dengan kejadian tersebut.
Selain itu, Ridwan menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait di wilayah kerja Pelabuhan Sunda Kelapa serta melaporkan kepada Dirjen Perhubungan Laut, Direktur KPLPbdan Puskodalops Kementerian Perhubungan Laut.
Ridwan mengatakan, berdasarkan laporan yang disampaikan ke Dirjen Perhubungan Laut, kapal yang bermuatan general cargo dengan jumlah 1.015 ton tersebut mengalami trouble mesin. "Ombak di sekitar perairan cukup tinggi, kapal terombang ambing cukup lama kemudian kapal diterjang ombak," katanya.
Selain itu, Ridwan juga mengungkapkan, nakhoda memerintahkan seluruh kru kapal untuk meninggalkan kapal dengan menurunkan life raft ke laut. Kemudian, pada pukul 04.17 WIB KM.Tetap Jaya melintas dan membantu menyelamatkan semua crew KM.El No.2.
Adapun akibat yang ditimbulkan, Ridwan menjelaskan, semua muatan kapal ikut tenggelam. "Semua buku pelaut dan ijazah pelaut dapat diselamatkan, termasuk dokumen kapal, dan tidak ada pencemaran laut akibat kejadian ini," tuturnya.
Ridwan menambahkan, dugaan sementara penyebab kecelakaan kapal ini disebabkan angin kencang dari arah Barat Daya datang tiba-tiba dan mengakibatkan gelombang tinggi, serta faktor teknis yaitu terjadi trouble engine.