REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harga cabai merah di Jawa Barat melonjak naik cukup tinggi. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin Soedjayana, berdasarkan hasil pantauan dinasnya di lima pasar di Jawa Barat, harga cabai merah berkisar antara Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram.
"Memang kata para pedagang harga cabai ini terus naik semenjak Natal dan Tahun Baru," ujar Arifin kepada wartawan, Rabu (15/1).
Arifin mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan harga cabai tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas tanaman pangan dan hortikultura di kabupaten penghasil cabai di Jawa Barat.
"Kami berkoordinasi terkait daerah mana yang sedang panen dan ke mana distribusinya," kata Arifin.
Arifin menjelaskan, distribusi pasokan cabai ini dapat diatur dengan melihat daerah mana yang panen. Sehingga, bisa menurunkan harga cabai di pasaran. Selama ini diketahui daerah penghasil cabai di Jawa Barat di antaranya di Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Bandung, Cianjur, Bogor, Kuningan, dan Ciamis.
"Kami juga telah meminta Bulog agar bisa juga memasok cabai ke pasar yang mengalami kenaikan harga cabai agar harga tidak naik terus menerus," katanya.
Kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok ini, dikeluhkan oleh ibu rumah tangga. Menurut Ame Haryati (46 tahun), beberapa hari ini berbagai kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan. Yakni, harga cabai merah normalnya Rp 20 ribu per Kg. Sekarang, Rp 60 ribu per Kg. Begitu juga dengan cabe rawit merah harga normal biasanya Rp 30 ribu per Kg. Sekarang, naik menjadi Rp 80 ribu per Kg.
"Harga ini naik sudah tiga hari. Bawang putih juga sedikit naik. Harga normalnya biasanya Rp 24 ribu per Kg sekarang Rp 38 ribu per Kg," kata ibu rumah tangga warga Jalan Laswi Kota Bandung ini.
Ame berharap, berbagai kebutuhan pokok harganya bisa normal kembali. Sehingga, ibu rumah tangga tak akan kebingungan mengatur uang untuk belanja.
"Kalau dulu kan punya uang Rp 100 ribu aja udah lumayan bisa beli segala. Kalau sekarang, sama bumbu aja uangnya udah habis," katanya.