REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki pada Rabu (15/1), memanggil diplomat senior Mesir guna memprotes penggerebekan kantor berita negara Turki Anadolu di Kairo oleh pasukan keamanan Mesir. Penggerebakan itu berujung pada penahanan empat orang.
Kementerian Dalam Negeri Mesir membenarkan penggerebekan serta penahanan tersebut. Kementerian mengatakan lokasi penggerebekan, yang katanya sebuah apartemen, telah digunakan untuk menerbitkan informasi bohong dan "negatif".
Anadolu mengklaim empat pegawai mereka ditahan, termasuk satu warga negara Turki, dan digiring ke sebuah tempat rahasia usai penggerebekan.
"Otoritas keamanan nasional menemukan bahwa salah satu komite media elektronik Turki menggunakan sebuah apartemen ... sebagai pusat aktivitas mereka," demikian bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri Mesir. Pihaknya menuding Turki dan Ikhwanul Muslim yang terlarang berada di balik aktivitas tersebut.