Kamis 16 Jan 2020 18:07 WIB

Junior Global Bond BTN Raih Kelebihan Permintaan 12,3 Kali

Oversubscribed diraih setelah BTN lakukan penjajakan pasar ke Singapura dan Hongkong

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Bank BTN, Pahala N Mansury
Foto: BTN
Direktur Utama Bank BTN, Pahala N Mansury

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Junior  (Tier 2 Capital) Global Bond atau Obligasi Subordinasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meraih banyak peminat dari investor global. Dari hasil penjajakan pasar atau roadshow di Singapura dan Hongkong yang dilakukan Bank BTN bersama tiga Joint Lead Manager (JLM) yang terdiri dari HSBC, Citigroup, dan Standard Chartered, penerbitan Junior (Tier 2 Capital) Global Bond BTN meraih kelebihan permintaan atau oversubscribed hampir 12,3 kali. Dari target perolehan dana hasil penerbitan global bond sebesar 300 juta dolar AS, permintaan yang masuk mencapai sekitar 3,6 miliar dolar AS.

“Investor global sangat tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia. Ini terbukti pada saat kami menawarkan Global Bond yang baru pertama kali kita terbitkan memperoleh sambutan yang sangat baik bahkan mencapai 12,3 kali lipat dibandingkan dengan rencana size yang kami terbitkan, ” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala N Mansury di Jakarta, Kamis (16/1).

Pahala menjelaskan, tingginya permintaan dari para investor global disebabkan  kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai oleh mereka stabil. Disamping itu ada beberapa faktor lain seperti kondisi makro ekonomi global yang membaik menyusul kesepakatan Amerika Serikat dan China mengenai perdagangan kedua negara. 

“Faktor lain yang menarik adalah Bank BTN yang fokus pada sektor perumahan, KPR khususnya. Dengan jumlah backlog perumahan yang besar, tentu menjadi pasar yang menarik, di samping laporan keuangan BTN yang terus terjaga. Tujuan  dari penerbitan Junior (Tier 2 Capital) Global Bond BTN ini adalah untuk memperkuat modal, mengantisipasi pertumbuhan di masa datang,” ujar Pahala.