REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Banjir Samarinda, Kalimantan Timur yang terjadi sekitar sepekan ini telah merendam 12 kelurahan. Banjir tersebar pada empat kecamatan.
Banjir di sebagian kawasan sudah surut, Jumat (17/1). "Total warga yang terdampak banjir Samarinda dari 12 kelurahan saat ini berjumlah 17.162 jiwa dari 6.109 kepala keluarga (KK)," ujar Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Hendra AH, Jumat.
Ia juga mengatakan Pemkot Samarinda telah menetapkan Siaga Darurat Banjir sehingga bisa lebih mudah melakukan koordinasi penanggulangan banjir. Sejumlah hal yang dilakukan BPBD, antara lain memberikan bantuan bagi korban, baik berupa perlengkapan sandang, suplemen, makanan siap saji, maupun sejumlah kebutuhan pokok bagi warga. Hari ini BPBD mengantar sembako ke beberapa posko untuk didistrubusikan kepada korban banjir.
Sebanyak empat kecamatan yang terdampak banjir adalah Samarinda Utara, Sungai Pinang, Sambutan, dan Kecamatan Samarinda Ulu. Warga korban banjir yang paling banyak berada di Kecamatan Samarinda Utara yang mencapai 7.137 jiwa dari 2.457 KK dengan sebaran di 36 RT, kemudian di Kecamatan Sungai Pinang terdapat 5.599 jiwa dari 2.040 KK pada 41 RT.
"Di Kecamatan Samarinda Ulu ada 4.277 jiwa dari 1.538 KK yang tersebar pada 16 RT, sedangkan yang paling sedikit ada di Kecamatan Sambutan yang terdapat 149 jiwa warga terdampak banjir dari 34 KK pada 2 RT," kata Hendra.
Ia juga mengatakan sebaran titik banjir ada di kawasan Bengkuring Raya, Griya Mukti, Jl Gatot Subroto, Jl S Parman, Simpang Lembusuwana, Jl A Yani, Jl Dr Soetomo, Jl Belatuk, Jl Gelatik, dan Jl Padat Karya.