REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Samarinda dalam sepekan ini masih tergenang banjir, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (13/1) sore menyebabkan banjir di beberapa titik kota. Hingga saat ini, banjir tersebut telah ditetapkan dalam status Siaga Darurat oleh Pemerintah Kota Samarinda selama sepekan kedepan.
Ribuan jiwa mulai dari bayi hingga orang tua terkena dampak banjir ini. Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, kantor dan gedung olahraga pun tak luput dari dampak banjir.
Tim Dompet Dhuafa Kalimantan Timur (Kaltim) telah melakukan assesment dan survei lokasi banjir di Samarinda sejak Rabu, 15 Januari 2020. Lokasi survey tepatnya di daerah kelurahan Sempaja Timur, Temindung Permai, Sungai Pinang Dalam, dan Bandara.
Keesokan harinya tim Dompet Dhuafa Kaltim langsung mendistribusikan bantuan secara cepat berupa makanan siap saji di area pengungsian, popok untuk bayi dan pakaian layak pakai. Jika dampak semakin meluas, rencana respon yang akan dilakukan selanjutnya adalah pembukaan layanan kesehatan gratis untuk warga.
“Sementara pada hari ini (Jumat, 17/01) kami melakukan sigap respon berupa makanan siap saji di pengungsian, pakaian layak pakai hingga perlengkapan bayi. Sebenarnya banjir Samarinda ini sudah terprediksi oleh warga, sehingga tidak ada kasus yang fatal dalam musibah ini, karena sebagian warga pindah ke rumah saudara yang ke pengungsian terdekat. Selanjutnya kami mengadakan pos hangat serta layanan kesehatan gratis”, ujar Agun Gunawan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kaltim.