REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat masih menelusuri keberadaan markas organisasi Sunda Empire atau kekaisaraan Sunda yang menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Diketahui, beberapa waktu lalu Sunda Empire pernah melaksanakan kegiatan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
"Kami masih menelusuri dan mendalami secara jelas keberadaan (markas) Sunda Empire," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga, Ahad (19/1).
Organisasi Sunda Empire atau kekaisaran Sunda sedangkan menjadi perbincangan hangat di Kota Bandung pascapengungkapan Kerajaan Keraton Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Mereka mengklaim memiliki enam wilayah dinasti yang terbentang dari Indonesia hingga China dan Rusia.
Video kegiatan Sunda Empire muncul di platform Youtube yang diunggah oleh Alliance Press International beberapa waktu lalu. Namun, saat dicek ulang unggahan tentang kekaisaran tersebut sudah hilang.
Saat ditelusuri kembali, beberapa akun Youtube yang berbeda masih memposting kegiatan Sunda Empire. Terlihat dalam video, beberapa orang tengah mendengarkan ceramah dari seseorang yang diduga pemimpin mereka dan lokasi kegiatan yang mereka lakukan dilangsungkan di taman Isola, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Sebelumnya, Kepala Seksi Hubungan Eksternal kelembagaan UPI, Yana setiawan membenarkan jika kegiatan Sunda Empire yang viral di media sosial berada di salah satu taman di UPI. Namun, ia memastikan jika tidak terdapat civitas akademika UPI yang terlibat ataupun aktif dalam kegiatan Sunda Empire.
"Terkait informasi yang beredar di masyarakat (Sunda Empire), beberapa tempat benar di UPI. Hanya perlu disampaikan UPI lokasi sebagai heritage, setiap orang bisa berkunjung ke sini," ujarnya, Jumat (17/1).
Ia menegaskan jika civitas akademika UPI tidak terkait sama sekali dengan organisasi Sunda Empire. Berdasarkan penelusuran, menurutnya panitia kegiatan tersebut mengajukan izin pengggunaan tempat untuk kegiatan halal bihalal.