Selasa 21 Jan 2020 17:41 WIB

Demam Berdarah Berjangkit di Lampung, Seorang Meninggal

Terdapat 32 pasien DBD yang dirawat selama bulan ini.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Perawat memeriksa kondisi pasien DBD (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Perawat memeriksa kondisi pasien DBD (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan faktor nyamuk aedes aegypti mulai berjangkit di wilayah Lampung. Belasan warga Kota Bandar Lampung dirawat di RSUD dr A Dadi Tjokrodipo selama Januari 2020.

 

Baca Juga

Musim hujan diselingi panas di wilayah Lampung setiap harinya, membuat berkembangbiaknya nyamuk dan mulai menyebar ke berbagai tempat. Selama Januari 2020, RSUD Dadi Tjokrodipo telah merawat 16 pasien suspect DBD. Sedangkan di Kabupaten Pringsewu, terdapat 32 pasien DBD yang dirawat selama bulan ini. Seorang di antaranya berusia 23 tahun meninggal dunia.

 

Dari jumlah pasien anak-anak tersebut, menurut Direktur RSUD Dadi Tjokrodipo dr Indrasari Aulia, 11 pasien dihuni oleh anak-anak. “Pasien tersebut dirujuk dari puskesmas setempat,” kata dr Indrasari Aulia, Selasa (21/1).

 

Dia mengatakan, pasien suspect DBD yang dirawat di RSUD Dadi Tjokrodipo langsung ditangani intensif. Pihak medis melihat kecenderungan pasien yang rata-rata mengeluh demam panas yang tidak turun-turun tersebut, selama lima sampai 10 hari. Hal tersebut untuk memantau kondisi dan perkembangan trombosit pasien.

 

Sedangkan kasus DBD di Kabupaten Pringsewu, keterangan Bidang Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Pringsewu, pihaknya mendapatkan laporan sebanyak 31 pasien suspect DBD telah dirawat di rumah sakit. Seorang di antaranya, lelaki usia 23 tahun warga Wonodadi Utara, Kecamatan Gading Rejo meninggal dunia pada 19 Januari 2020.

 

Dari pendataan petugas Dinkes setempat, endemi penyebaran virus DBD berada di Kecamatan Gading Rejo, Adiluwih, dan Pringsewu. Kawasan tersebut merupakan daerah rendah dan juga banyak terdapat perkebunan dan sawah.

 

Dari puluhan pasien DBD yang dirawat di rumah sakit dan puskesmas setempat, sebagian sudah sembuh dan diperbolehkan pulang. Petugas melakukan fogging (pengasapan) di rumah warga yang positif terjangkit penyaki DBD.

 

Keluarga seorang pasien anak yang berobat di RSUD Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung, mengungkapkan, anaknya mengalami demam panas turun naik dalam tiga hari berturut-turut. Masruni, orang tua dari pasien berusia 6 tahun tersebut, bingung anaknya sembuh lalu mengulang lagi panasnya dan kondisi badannya mulai lemas.

 

Ia membawa anaknya ke puskesmas terdekat dan langsung di cek darah. Berdasarkan pemeriksaan petugas di puskesmas, tubuh anaknya mulai keluar bintik merah, dan hasil cek darah positif mengidap penyakit DBD. Ia dirujuk ke RSUD Pringsewu.

 

Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung langsung melakukan fogging ke rumah dan permukiman warga yang mengidap penyakit DBD tersebut. kegiatan fogging tersebut sudah pernah dilakukan pada Desember 2019, namun banyaknya laporan dari puskesmas, dinas melakukan fogging lagi. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement