REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta menilai keunggulan fisik dan perubahan taktik Chelsea menjadi salah satu faktor kekalahan timnya 1-2 pada pertemuan kedua tim di Stadion Emirates, awal bulan ini. Arteta berharap anak-anak asuhnya tidak mengulangi kesalahan serupa kala melawat ke Stadion Stamford Bridge dalam lanjutan Liga Inggris, Rabu (22/1) dini hari WIB.
Pada pertemuan pertama, Arsenal memimpin lebih dulu lewat gol Pierre Emerick Abumeyang pada menit ke-13. Chelsea kemudian menyamakan kedudukan lewat torehan gol Jorginho pada menit ke-83. Chelsea lantas berbalik unggul empat menit kemudian lewat gol Tammy Abraham sekaligus memastikan kemenangan laga derby London di kandang lawan.
Arteta menilai sebenarnya timnya mengawali laga dengan baik, terutama pada 30 menit awal laga. Namun, seiring jalannya laga, performa the Gunners malah terus menurun. Belum lagi dengan perubahan strategi yang dilakukan pelatih Chelsea Frank Lampard.
"Kami tidak bisa memeprtahankan level energi. Padahal menghadapi Chelsea, aspek itu sangatlah penting," kata Arteta seperti dikutip Sky Sports, Selasa (21/1).
Aspek-aspek inilah yang akan dibenahi Arteta kala Arsenal menghadapi Chelsea pada pekan ke-24 Liga Inggris. Pelatih asal Spanyol itu pun menegaskan, sejak kekalahan itu, Arsenal juga mampu memperbaiki sejumlah aspek permainan. Terlebih, kondisi di papan klasemen sementara juga membuat the Gunners mesti bisa memetik poin penuh dalam lawatan ke Stadion Stamford Bridge.
Arsenal membutuhkan torehan poin penuh dari laga derby London guna menjaga peluang untuk finis di empat besar. Saat ini Arsenal ada di peringkat ke-10 dengan raihan 29 poin dari 23 laga. Tim asal London Utara itu tertinggal 10 poin dari The Blues. Kondisi ini pun disadari sepenuhnya oleh Arteta.
"Sangat penting buat kami untuk bisa menang di laga itu untuk bisa terus bersaing finis di empat besar. Sebenarnya, di pertemuan pertama denan Chelsea pada musim ini, kami cukup dekat dengan raihan poin. Namun, di pertemuan kedua, kami lebih membutuhkan kemenangan," ujar eks asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City tersebut.