Selasa 21 Jan 2020 18:48 WIB

KASN: Pemerintah Perlu Siapkan Berbagai Skema Pemindahan ASN

Pemindahan ibu kota harus juga mengubah mindset, cara kerja, budaya organisasi

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Pemindahan ibu kota
Foto: twitter @jokowi
Pemindahan ibu kota

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto mengatakan, pemerintah perlu menyiapkan berbagai skema pemindahan ASN ke ibu kota baru. Hal itu dalam rangka mempertahankan semangat ASN bekerja di tempat baru.

"Pemindahan ibu kota bukan sekadar pindah fisik lokasi. Pemindahan harus juga mengubah mindset, cara kerja, budaya organisasi yang lebih melayani dengan cepat," ujar Agus kepada Republika, Selasa (21/1).

Salah satunya, kata dia, pemerintah harus menyiapkan skema bagi ASN yang keberatan pindah ke ibu kota negara baru dengan berbagai alasannya masing-masing. Pemerintah juga harus mengakomodasi keinginan pegawai yang menolak pindah kerja sehingga memilih pensiun dini.

Maka, lanjut Agus, pemerintah harus mengatur pengisian jabatan dengan proses yang berbasis sistem merit. Sistem rekrutmen dan promosi yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.

Selain itu, ada juga kemungkinan ASN yang keberatan pindah ke ibu kota negara baru sehingga ingin pindah menjadi pegawai daerah di tempat lain. Namun, Agus tak mengkhawatirkan berkurangnya ASN karena menolak pindah kerja dari Jakarta.

Sebab, menurut dia, pemindahan ibu kota termasuk para ASN-nya sebagai momentum restrukturisasi organisasi yang lebih efisien. Tentu juga harus diikuti model pelayanan pemerintahan berbasis digital atau digital government yang tidak memerlukan banyak orang.

"Bisa juga pemindahan sebagai momentum untuk restrukturisasi organisasi yang lebih efisien. Tentu harus diikuti dengan model pelayanan yang berbasis digital government yang tidak perlu banyak orang," kata Agus.

Ia menuturkan, pemerintah juga harus menyediakan fasilitas bagi para pegawai beserta keluarganya di ibu kota baru. Mulai dari fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga hal-hal lainnya.

Tak hanya itu, pemerintah pun harus melakukan sosialisasi secara bertahap terkait pemindahan ASN ke ibu kota negara baru. Semakin mendekati waktu pemindahan, sosialisasi pun lebih detail hingga tentang kondisi lokasi yang akan ditempati, misalnya.

"Untuk saat ini ya tahap umum tentang rencana besarnya. Semakin dekat nanti diperlukan sosialisasi yang lebih detail tentang kondisi yang akan ditempati," lanjut Agus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement