Jumat 24 Jan 2020 00:05 WIB

Bandara Ngurah Rai Pasang Pemindai Suhu Antisipasi Korona

Penumpang di Terminal Kedatangan Internasional akan melewati pemindai suhu tubuh.

Bandara Ngurah Rai Pasang Pemindai Suhu Antisipasi Virus Korona. Warga negara asing melewati alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Bandara Ngurah Rai Pasang Pemindai Suhu Antisipasi Virus Korona. Warga negara asing melewati alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Alat pemindai suhu tubuh dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali untuk mengantisipasi penyebaran virus korona baru (novel Coronavirus/nCov). Virus korona baru menimbulkan wabah di sebagian wilayah China.

"Kami sudah bersiap melakukan pendeteksian penumpang untuk mengantisipasi virus yang berasal dari Kota Wuhan, China ini sejak 4 Januari lalu dan telah melakukan rapat koordinasi pencegahan dengan seluruh pemangku kebijakan bandara," kata Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas WilayahKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Denpasar Putu Alit Sudarma di Mangupura, Badung, Kamis (23/1).

Baca Juga

Setiap penumpang yang tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai akan melewati alat pemindai suhu tubuh dan petugas akan memantau suhu tubuh penumpang dari alat tersebut. "Gejala-gejala orang yang terduga terinfeksi virus ini salah satunya adalah demam tinggi. Itu yang dideteksi oleh alat ini," kata Putu Alit.

Kalau menemukan penumpang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celsius, petugas akan memeriksa lebih lanjut penumpang yang bersangkutan di klinik bandara. "Kalau ternyata hanya sakit biasa ya penumpang itu kami obati seperti biasa. Namun apabila mendeteksi penumpang itu menunjukkan gejala seperti penyakit yang sedang kami tangkal, maka akan langsung dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," katanya.

Ia mengatakan petugas KKP yang bertugas memantau kedatangan penumpang dari luar negeri juga dilengkapi dengan alat pelindung diri. "Saat ini petugas kami juga telah menggunakan alat pelindung diri yang paling sederhana yaitu masker. Tapi, kalau virus ini penyebarannya terus meningkat, kami juga telah menyiapkan baju pelindung khusus untuk para petugas yang bertugas di lapangan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement