Jumat 24 Jan 2020 09:29 WIB

Memahami Arti Rahman dan Rahmat Allah

Kata Rahmat disebut 114 kali di dalam Alquran.

Allah mengirimkan hujan sebagai Rahmat, bukan mengirimkan banjir.
Foto: Abdan Syakura
Allah mengirimkan hujan sebagai Rahmat, bukan mengirimkan banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Allah berulang kali menyebut kata Rahman dan Rahmat di dalam Alquran. “Kata Ar-Rahman disebut di dalam Alquran lebih 100 kali, dan kata Rahmat disebut sebanyak 114 kali,” kata Dr Habib Abdul Rahman Al-Habsy.

Ie mengemukakan hal tersebut saat mengisi pengajian guru dan tenaga kependidikan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/1).

Terkait Ar-Rahman, Habib Abdul Rahman menyampaikan sebuah kisah.  Nabi Musa didatangi perempuan yang ingin sekali  mempunyai anak. Ia minta  agar nabi Musa mendoakan dirinya kepada Allah, agar ia  segera mempunyai keturunan. Tapi Allah mengabarkan kepada Musa bahwa wanita itu mandul. 

Beberapa waktu  kemudian, wanita itu datang lagi kepada Nabi Muda.  Ternyata ia sudah punya anak. Nabi musa bertanya kepada Allah, bagaimana  wanita mandul itu bisa punya anak. Allah menjawab, “Memang wanita itu mandul. Tapi  dia selalu berdoa ya rohman  ya rohman. Ia  setiap hari  berdoa terus kepada-Ku,  maka Aku kabulkan doanya.”

Terkait kata Rahmat, Habib Abdul Rahman, ada beberapa pengertian Rahmat seperti dinyatakan di dalam Alquran. “Rahmat bisa berarti rahmatan lil’alamin, atau rahmat bagi seluruh alam, yakni kenabian. Arti lainnya, surga, nikmat, kemerdekaan, hujan dan lain-lain,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menegaskan, hujan merupakan salah satu bentuk Rahmat atau karunia Allah. “Allah menurunkan hujan, bukan banjir. Hujan itu Rahmat Allah, sedangkan banjir itu akibat perbuatan manusia,” paparnya.

Yang luar biasa, kata Abdul Rahman, di dalam Alquran, lafazh Jamaliah jumlahnya jauh lebih banyak daripada lafazh Jaliyah (yang menunjukkan kekuasaan Allah). “Intinya adalah Allah lebih mendahulukan Rahmat-Nya, daripada azab atau siksaan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang berdosa,” tuturnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement