Senin 27 Jan 2020 21:53 WIB

Konsepsi Cinta Jalaluddin Rumi dan Harmoni Alam Semesta

Hakikat konsep cinta Jalaluddin Rumi seperti wujud harmoni semesta.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Hakikat konsep cinta Jalaluddin Rumi seperti wujud harmoni semesta. Foto Jalaluddin ar-Rumi (ilustrasi).
Foto: quantummethod.org
Hakikat konsep cinta Jalaluddin Rumi seperti wujud harmoni semesta. Foto Jalaluddin ar-Rumi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Puisi adalah salah satu sarana yang bisa digunakan para sufi dalam mengungkapkan keadaan dan rasa cinta mereka. Salah satu sufi yang lekat dengan puisi adalah Jalaluddin Rumi, seorang penyair cinta paling menonjol dalam khazanah sufi Persia.

Rumi bersyair tidak sekadar karena meyenangi puisi, tapi karena menganggap bahwa puisi adalah sarana yang paling tepat untuk mengungkapkan hakikat realitas-realitas mereka secara sentimental. Dalam puisi-puisinya, Rumi pun mengungkap tentang cinta. 

Baca Juga

Dalam tasawuf, konsep cinta atau mahabbah lebih dimaksudkan sebagai bentuk cinta kepada Tuhan dan telah banyak para sufi yang mengungkap kecintaan seperti itu, begitu juga dengan Rumi yang mengungkapkan dalam bentuk puisi.

Nama lengkapnya Jalaluddin Muhammad ibn Muhammad al-Balkhi al-Qunuwi, lahir pada 604 Hijriyah atau 30 September 1207 Masehi di Balkh, yang pada saat itu masuk dalam wilayah kerajaan Khawarizm, Persia Utara, Sekarang Afghanistan.