REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub Timor Leste Lalenok United akan membalas kekalahan dari PSM Makassar pada leg pertama Kualifikasi Piala AFC 2020. Pada laga tersebut, Lalenok kalah 1-4 dari tim Juku Eja.
“Kami optimistis bisa menang. Kami sudah mengevaluasi kelemahan-kelemahan kami di leg pertama,” kata pelatih Lalenok Yance Matmey dalam konferensi pers prapertandingan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1).
Menurut Yance, salah satu kesalahan fatal pada leg pertama ketika Lalenok kalah 1-4 adalah kartu merah kepada kiper Nathaniel Agbozo. Padahal, sebelum kartu merah itu, kedua tim imbang 1-1. Pengusiran Nathaniel menjadi awal banjir gol PSM ke gawang Lalenok.
“Suasana pertandingan berubah setelah kartu merah itu. Di luar kondisi tersebut, kami juga memiliki enam peluang yang terbuang percuma,” tutur Yance.
Meski demikian, pelatih asal Indonesia itu tidak menargetkan timnya menang dengan banyak gol karena dia menyadari hal itu sulit dilakukan setelah takluk dengan selisih tiga gol pada leg pertama.
Mereka idealnya harus menang minimal empat gol agar bisa maju ke Piala AFC 2020.
“Saya meminta pemain untuk bermain sebaik mungkin. Jangan memikirkan hasil karena memang agak berat. Anak-anak mesti berlaga tanpa beban. Kalah menang itu biasa,” kata Yance.
Para pemain Lalenok sudah siap menghadapi PSM, termasuk penyerang Paulo Freitas yang mengaku sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk laga melawan Juku Eja ini.
“Kami akan tampil maksimal di laga besok demi hasil yang bagus,” ujar Freitas.