REPUBLIKA.CO.ID, CHESHIRE -- Rumah CEO Manchester United Ed Woodward diserang oleh sekelompok fan. Mereka berteriak kalau Ed akan mati. Ada juga yang melemparkan flare ke dalam rumah sosok berusia 48 tahun tersebut. Woodward, yang sudah punya dua anak, untungnya tak berada di rumah saat aksi berlangsung.
Manchester United mengancam hukuman bagi mereka yang melakukan tindakan kriminal tersebut. Entah itu sanksi pidana maupun larangan seumur hidup untuk menyaksikan pertandingan Setan Merah.
"Fan yang mengekspresikan opini mereka adalah satu hal, kerusakan kriminal dan niat untuk membahayakan nyawa itu hal lain. Tidak ada pengecualian untuk itu," jelas MU dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC, Rabu (29/1).
MU sadar kalau dunia sepak bola akan bersatu di belakang mereka. MU akan bekerja sama dengan Greater Manchester Police, untuk mengidentifikasi pelaku penyerangan di Cheshire tersebut.
Woodward menjadi sasaran kemarahan fan United dalam beberapa pekan terakhir. Sebab, MU tak kunjung bergeliat di bursa transfer saat kondisi tim butuh suntikan pemain.
MU berada di posisi kelima Liga Inggris, dengan 33 poin di belakang pemuncak klasemen, Liverpool. Woodward dituding sbagai biang keladi kegagalan MU oleh banyak fan.
Dua pertandingam terakhir lawan Burnley dan Tranmere di Piala FA, suporter menyanyikan lagu sindiran untuk Woodward, termasuk juga untuk pemilik klub keluarga Glazer, agar hengkang dari Old Trafford.