REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Investree Radhika Jaya (Investree) umumkan kerja sama strategis dengan perusahaan payment gateway Midtrans (PT Midtrans) untuk memberikan akses pembiayaan kepada UKM-UKM yang tergabung dalam ekosistem Midtrans. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Merchant Financing dilakukan oleh Co-Founder dan CEO Investree, Adrian Gunadi, dan CEO Midtrans, Erwin Tanudjaja.
Bentuk pembiayaannya dikemas dengan nama produk Midtrans Merchant Financing. Adrian menyampaikan Investree berkomitmen memperluas akses pembiayaan bagi UKM-UKM di Indonesia agar semakin berdaya.
"Oleh karena itu, kami terus menggali potensi kerja sama dengan rekanan-rekanan profesional agar bisa merealisasikan misi tersebut, salah satunya dengan Midtrans," katanya melalui siaran pers, Rabu (29/1).
Produk yang dipasarkan merupakan hasil dari riset yang dilakukan keduanya. Midtrans Merchant Financing diharap mampu menjawab kebutuhan UKM secara tepat sasaran.
Selain itu, kolaborasi ini juga memperkuat peluang kolaborasi yang bisa dilakukan oleh sesama pelaku fintech sebagai landasan pengembangan ekonomi di Indonesia. Erwin menambahkan, Midtrans memahami keinginan sekaligus kesulitan pemilik bisnis dalam mengembangkan usahanya.
"Adalah kewajiban kami untuk mendukung merchant dalam berbagai aspek, kami optimis kolaborasi dengan Investree ini dapat turut memperkuat basis ekonomi digital di Indonesia sesuai dengan visi Midtrans," katanya.
Midtrans Merchant Financing adalah fasilitas pinjaman dari Investree untuk berbagai macam keperluan yang berkaitan dengan pengembangan usaha para merchant-merchant Midtrans. Beberapa keuntungan yang ditawarkan adalah mereka dapat mengajukan pinjaman hingga Rp 2 miliar.
Pinjaman ini bisa dimanfaatkan antara lain untuk mengelola arus kas, mengatur persediaan komoditas, mempersiapkan ekspansi bisnis, atau digunakan saat butuh biaya pemeliharaan atau biaya darurat. Merchant-merchant Midtrans dapat leluasa memilih apakah mereka ingin mengajukan pinjaman dengan skema konvensional atau syariah.