REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Tersingkirnya petenis peringkat satu dunia asal Spanyol, Rafael Nadal, di perempat final Australia Open 2020, Rabu (29/1), setelah dikalahkan Dominic Thiem asal Austria, memberi peluang bagi Novak Djokovic. Djokovic punya kesempatan untuk kembali merebut posisi nomor wahid petenis dunia versi ATP.
Djokovic, yang sempat menikmati peringkat satu dunia sebelum direbut Nadal pada 4 November 2019, kini berada di peringkat kedua. Namun agar bisa kembali menduduki peringkat satu, petenis asal Serbia ini masih harus menundukkan peringkat tiga, Roger Federer, di babak semifinal, serta Thiem atau Alexander Zverev di babak final Australia Open 2020.
Jika Djokovic memenangkan turnamen grand slam awal musim ini, maka petenis Serbia ini akan mendapat tambahan 2.000 poin ATP dan menggeser tahta yang dipegang Nadal, sekaligus memperpanjang pekan sebagai peringkat pertama menjadi 276 pekan. Saat ini, Djokovic memiliki 9.720 poin, sedangkan Nadal memimpin hanya dengan selisih 515 poin (10.235).
Menurut data atptour.com, Kamis (30/1), untuk mempertahankan capaiannya itu, Djokovic hanya butuh tambahan 135 poin dari dua turnamen ATP Masters 1000 di bulan Maret, yaitu Paribas Open (Indian Wells) dan Miami Open yang keduanya berlangsung di Amerika Serikat.
Djokovic yang sejauh ini sudah menikmati urutan pertama selama 275 pekan, berada di posisi ketiga dalam catatan periode gelar peringkat pertama. Di posisi kedua ada petenis Amerika Serikat Pete Sampras dengan 286 pekan. Adapun yang terlama dalam sejarah adalah Federer dengan 310 pekan.