REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI siap diberangkatkan kapan pun untuk melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah karantina virus korona di Cina. Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, telah memerintahkan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI untuk menyiapkan peralatan sejak lima hari lalu.
"Semua itu sudah disiapkan, TNI tinggal menunggu perintah dari Menlu selaku leading sector. Intinya, kapan pun diberangkatkan TNI siap," ujar Hadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/1).
Hadi mengatakan, TNI telah menyiagakan pesawat-pesawat milik TNI untuk pelaksanaan evakuasi tersebut. Selain itu, ia juga telah menyiagakan berbagai peralatan beserta tenaga medis yang mendukung dalam rangka mengevakuasi WNI.
Menurut Hadi, ia telah memerintahkan Kapuskes TNI dan Dinas Kesehatan tiap angkatan menyiapkan peralatan-peralatan tersebut. Peralatan yang disiapkan, di antaranya baju astronot dan ruang isolasi.
"Menyiapkan peralatan-peralatan apa saja yang harus dibawa termasuk baju astronot, ruang isolasi, dan alat untuk memonitor panas tubuh manusia," katanya.
Kapuskes TNI telah menyiapkan jajaran kesehatan untuk siaga dalam mengantisipasi penanganan kasus virus korona. Puskes TNI menyiagakan seluruh rumah sakit dan seluruh batalyon kesehatan TNI.
"Kes TNI sudah mendapat perintah dari Panglima TNI untuk menyiapkan jajaran kesehatan TNI untuk siaga dan terlibat dalam mengantisipasi penanganan kasus korona virus tersebut," jelas Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjen Bambang Dwi Hasto, saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (29/1).
Menurut Bambang, Inpres No. 4 Tahun 2019 tentang Bio Security adalah perintah Presiden kepada kementerian dan lembaga terkait, termasuk Panglima TNI. Ia mengatakan, pihaknya kini menyiagakan seluruh rumah sakit dan seluruh batalyon kesehatan TNI.
"Seluruh rumah sakit dan seluruh batalyon kesehatan TNI disiagakan," ujar Bambang.