REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani memetik hikmah dari peristiwa meninggalkan pebasket legendaris dunia, Kobe Bryant dalam kecelakaan helikopter di dekat Los Angeles, Amerika Serikat. Sri mengatakan, tragedi tersebut mengingatkan semua orang agar selalu melakukan kinerja yang terbaik setiap waktu.
"Peristiwa ini buat saya penting. Karena, kalau orang baik, kita memiliki memori mengenai dia tapi meninggal secara tragis," ucap Sri saat melantik staf ahli Kementerian Keuangan, Jumat (31/1) petang.
Sri berujar, peristiwa itu mengingatkan semua orang bahwa waktu di dunia tidak pernah diketahui. Kapan berhenti, di mana akan berhenti, dan bagaimana proses kehidupan di dunia terhenti.
Baginya, hal itu sekaligus menjadi peringatan agar setiap orang menjadi pribadi yang rendah hati dalam menyikapi kehidupan dan tugas-tugas yang dilakukan setiap hari. "Artinya nasihat yang sangat klasik itu benar. Lakukan segala sesuai setiap hari sebaik mungkin seolah besok tidak ada lagi," tuturnya.
Kepada para jajarannya, Sri meminta agar semuanya menjalankan tugas dengan tekad mental dan janji yang dilaksanakan sepenuhnya. Jajaran Kementerian Keuangan, di tengah tantangan ekonomi yang penuh ketidakpastian harus selalu berusaha melakukan proses pekerjaan yang terbaik.
"Kita tidak tahu, apakah besok masih ada kesempatan untuk beramal bagi bangsa kita atau tidak. Ini menjadi momen untuk kita melakukan relfeksi dan membulatkan tekad," katanya.