REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMAYALAYA -- Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengklaim pelaksaan seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang dilakukan di Kota Tasikmalaya tak memiliki potensi kecurangan. Karena itu, peserta diimbau tak perlu percaya pada oknum yang bisa membuat lulus.
"Jadi jangan ada sampai ada yang percaya oknum yang menjanjikan kelulusan. Potensi kecurangan tidak ada dengan sistem ini," kata Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Imas Sukmariah, saat memantau pelaksaan hari pertama CPNS di Kota Tasikmalaya, Sabtu (1/2).
Ia menegaskan, SKD CPNS menggunakan sistem CAT dijamin transparan, akuntabel, dan dapat dipercaya. Sebab, soal ujian dibuat oleh 18 konsorsium perguruan tinggi yang sudah dienskripsi oleh Lembaga Sandi Negara. Soal itu hanya bisa diakses oleh peserta yang telah memiliki pin.
Selain itu, peserta juga dapat langsung mengetahui nilainya sehabis tes dalam waktu 90 menit. Karena itu, ia mengingatkan para peserta untuk tidak mudah percaya kepada oknum yang menjanjikan kelulusan.
"Tidak ada yang bisa mengubah nilai," kata dia.
Ia menambahkan, peserta juga tidak akan dapat melakukan kecurangan di dalam ruang tes. Pasalnya, jaringan internet di dalam ruangan tidak akan berfungsi selama tes.
Tak hanya itu, peserta yang masuk juga mesti melewati pemeriksaan ketat, mulai dari pendeteksi logam hingga pemeriksaan badan. Peserta yang masuk ke dalam ruangan hanya diperkenankan membawa alat tulis.
"Kita sudah periksa semua, tidak ada yang masuk dengan alat apapun. Termasuk jimat, akan terdeteksi," kata dia.
Imas mengatakan, peserta yang ingin lulus tes hanya perlu belajar dengan baik. Sebab, panduan untuk menjalani tes CPNS sudah tersedia. Apalagi, nilai ambang batas kumulatif untuk dapat lulus SKD CPNS tahun ini mengalami penurunan.
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan) Nomor 24 Tahun 2019, peserta harus mendapat nilai 272 secara keseluruhan, tes wawasan kebangsaan 65, tes inteligensi umum 80, dan tes karakteristik pribadi 126. "Ketika peserta tes bisa memenuhi, secara nilai ambang batas sudah lulus," kata dia.
Kendati demikian, nilai yang telah melewati ambang batas itu akan diurutkan kembali dari yang tertinggi ke terendah. Menurut Imas, berdasarkan hasil tes di daerah lain, banyak peserta yang mendapat nilai di atas 400.
"Jadi di tahun ini ambang batas turun, tapi para peserta tes banyak yang mencapai nilai 400. Nanti itu diacak secara sistem dialkukan perangkingan. Yang diambil yang terbaik," kata dia.
Berdasarkan data yang diterima Republika, sebanyak 51.875 peserta CPNS dari enam kabupaten/kota di wilayah Priangan Timur akan melakukan seleksi di Kota Tasikmalaya pada 1-27 Februari. Peserta yang mendaftar untuk menjadi PNS di Kabupaten Garut adalah yang terbanyak, yaitu 18.755 peserta. Sementara 9.635 peserta mendaftar untuk menjadi PNS Kabupaten Tasikmalaya, 6.683 peserta Kabupaten Pangandaran, 6.382 peserta Kabupaten Ciamis, 6.382 Kota Tasikmalaya, dan 4.037 Kota Banjar.
Pelaksanaan SKD CPNS untuk lingkungan Pemkot Tasikmalaya akan dilakukan pada 1-4 Februari 2020. Sementara untuk Kabupaten Garut dilakukan pada 4-13 Februari, Kabupaten Ciamis 14-17 Februari, Kabupaten Ciamis 17-20 Februari, Kota Banjar pada 20-22 Februari, dan Kabupaten Tasikmalaya pada 23-27 Februari. Pelaksanaan SKD akan dilakukan di GSG, kompleks Bale Kota Tasikmalaya.