Senin 03 Feb 2020 21:30 WIB

Mimpi Priska Nugroho yang Menjadi Kenyataan

Priska mengungkapkan, ia tak pernah merasakan emosional seperti saat ini.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Priska Nugroho saat mengangkat trofi juara ganda putri junior Australia Terbuka 2020. (kanan)
Foto: EPA-EFE/Roman Pilipey
Priska Nugroho saat mengangkat trofi juara ganda putri junior Australia Terbuka 2020. (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama petenis Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, sontak menjadi buah bibir masyarakat di Tanah Air setelah memenangkan trofi bergengsi, Australia Terbuka 2020 di nomor ganda putri junior. Ia berpasangan dengan Alexandra Eala asal Filipina.

Di partai final, Priska/Eala mengalahkan pasangan Ziva Falkner/Matilda Mutavdzic, 6-1, 6-2. Gelar ini sangat membanggakan bagi Priska secara pribadi. Karena menjuarai Australia Terbuka adalah mimpi semua petenis di dunia. Dia tak kuasa menahan kebahagiannya dengan gelar tersebut.

Baca Juga

“Mimpi yang menjadi kenyataan. Terima kasih, Tuhan,” tulis Priska di caption foto memegang trofi Australia Terbuka bersama pasanganya, di akun Instagram pribadinya.

Priska mengungkapkan, ia tak pernah merasakan emosional seperti saat ini. Ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari perjalanannya di dunia tenis sampai mendapatkan gelar grand slam ini.

Menurut Priska, pelajaran yang bisa dipetik adalah untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan harus dibarengi dengan usaha yang tak kenal lelah. Selain itu, tak memikirkan apakah keajaiban bisa diraihnya juga penting ditanamkan.

Priska merupakan gadis kelahiran Jakarta 6 Januari 2002 dan kini baru berusia 18 tahun. Ia mulai mengayun raket tenis sejak usianya masih empat tahun. Gelar ini membuat namanya diprediksi akan menjadi atlet tenis masa depan Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement