Selasa 04 Feb 2020 15:47 WIB

RSUD Garut Siapkan Ruang Isolasi Pasien Corona

RSUD dr Slamet sudah memiliki pengalaman dalam menangani virus flu burung.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Kabupaten Garut menyiapkan satu ruang isolasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ruangan itu akan digunakan untuk melakukan antisipasi jika terdapat warganya yang terkena virus corona.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet, dr Zaini Abdillah mengatakan, ruangan itu disiapkan ketika keluar surat edaran untuk rumah sakit yang pernah menangani virus flu burung. Kebetulan, lanjut dia, RSUD dr Slamet merupakan salah satu rumah sakit yang dipercaya untuk menangani pasien flu burung.

"Karena ada edaran, kita aktifkan kembali untuk siap siaga mengantisipasi adanya virus corona di Garut. Jadi kalau ada pasien terduga corona, kita sudah siap," kata dia, saat dihubungi Republika, Selasa (4/2).

Di ruang isolasi itu disiapkan dua tempat tidur untuk pasien, mulai dari tabung oksigen hingga ventilator khusus untuk ruangan itu. Sementara tim kesiapsiagaan yang dibentuk juga sudah disosialisasikan mengenai penanganan pasien terduga virus corona.

Ia mencontohkan, petugas yang nantinya akan menangani kasus itu juga disiapkan peralatan lengkap, mulai masker n95, penutup kepala, kacamata, hingga seragam sekali pakai. "Jadi petugas yang menangani juga tidak tertular," kata dia.

Zaini menjelaskan, dalam tim itu terdiri dari beberapa bidang, salah satunya adalah untuk melakukan edukasi ke masyarakat. Edukasi itu diperlukan agar masyarakat dapat melakukan antisipasi terhadap penyebaran virus corona.

Selain itu, ia menambahkan, tim itu juga bertugas memberi edukasi ke masyarakat dan menangkal informasi yang tidak benar. Hal itu dilakukan agar masyarakat juga tidak panik ketika ada terduga pasien corona.

"Jangan sampai masyarakat atau pengunjung rumah sakit jadi panik. Karena itu kita juga pasang poster-poster tentang pencegahan dan pengendalian penyakit corona ini," kata dia.

Zaini menambahkan, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut untuk antisipasi penyebaran virus corona. Misalnya, kata dia, untuk menginformasikan agar setiap puskesmas yang akan mengirim pasien yang diduga terkena virus corona bisa memberi kabar terlebih dulu.

Kendati demikian, menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan adanya pasien positif atau terduga pasien virus corona di Kabupaten Garut. "Jangan sampai ada," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, RSUD dr Slamet sudah memiliki pengalaman dalam menangani virus flu burung. Karena itu, ia meyakini, jika ada warganya yang terindikasi terserang virus corona dapat diobati di rumah sakit itu. Sebab, penanganan pasien virus corona tak jauh berbeda dengan flu burung.

"Kami siapkan yang dibutuhkan. Standar paramedis mulai dari ruang isolasi untuk pasien sudah ada," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement