Kamis 06 Feb 2020 01:25 WIB

Muslimat NU Salurkan Bantuan Korban Banjir Lebak

Muslimah NU menyalurkan logistik dan peralatan sekolah untuk korban banjir Lebak.

Muslimat NU Salurkan Bantuan Korban Banjir Lebak. Sejumlah pengungsi korban banjir bandang beraktivitas di dalam tenda di Kampung Susukan, Sajira, Lebak, Banten.
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Muslimat NU Salurkan Bantuan Korban Banjir Lebak. Sejumlah pengungsi korban banjir bandang beraktivitas di dalam tenda di Kampung Susukan, Sajira, Lebak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Banten menyalurkan bantuan kepada  korban banjir bandang dan longsor yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Lebak di awal tahun.

"Kami berharap bantuan logistik dan peralatan sekolah dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam," kata Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Banten Saodah saat menyalurkan bantuan di Kampung Seupang Desa Pajagan Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, Rabu (5/2).

Baca Juga

Penyaluran bantuan logistik berupa beras, gula, minyak, terigu, pakaian bekas dan peralatan sekolah. Masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor itu di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Maja, Curugbitung, dan Cimarga.

Pendistribusian logistik dan peralatan sekolah disalurkan melalui posko-posko Muslimat NU di enam kecamatan. "Kami menyalurkan bantuan logistik dan peralatan sekolah itu sesama umat Muslim yang terkena musibah bencana alam itu," katanya.

Menurut dia, penyaluran bantuan logistik dan peralatan sekolah itu melibatkan pengurus wilayah kabupaten/kota di Provinsi Banten, Muslimat NU Pusat, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sumatra. Bahkan, Muslimat NU Banten juga menerima bantuan dana dari Muslim Amsterdam Belanda, namun bantuan dana tersebut disalurkan berupa logistik.

"Kami berharap bantuan logistik itu dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga anak-anak bisa sekolah," katanya.

Ketua PW Muslimat NU Kota Serang Imas Faridah mengatakan penyaluran bantuan logistik sebanyak 160 paket terdiri dari beras, minyak, gula, makanan kaleng, mie instan, dan sarden. "Kami menyalurkan bantuan logistik berupa paket kerja sama dengan PW Muslimat NU Provinsi Banten," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement