Senin 10 Feb 2025 17:51 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Peran Muslimat NU untuk Indonesia

Prabowo menilai, NU dalam sejarah telah mampu menyelamatkan bangsa ini.

Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) menyapa warga Muslimat NU saat menghadiri pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di JX International, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). Kongres yang berlangsung hingga 15 Februari 2025 dan dihadiri sekitar 7.000 warga Muslimat NU dari berbagai daerah di Indonesia serta 10 pengurus cabang istimewa dari luar negeri tersebut mengusung tema Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian dan Meneduhkan Peradaban.
Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) menyapa warga Muslimat NU saat menghadiri pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di JX International, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). Kongres yang berlangsung hingga 15 Februari 2025 dan dihadiri sekitar 7.000 warga Muslimat NU dari berbagai daerah di Indonesia serta 10 pengurus cabang istimewa dari luar negeri tersebut mengusung tema Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian dan Meneduhkan Peradaban.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi peran yang dilakukan kader-kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bagi bangsa Indonesia selama ini. Menurut Kepala Negara, organisasi Muslimah Nahdliyin tersebut telah membuktikan kontribusinya yang signifikan untuk negeri.

"Muslimat punya peran sebagai yang ikut membesarkan generasi yang akan datang," kata Presiden Prabowo usai membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Baca Juga

Presiden menambahkan, peran ibu-ibu sangat penting untuk turut menyukseskan program-program pemerintah. Ia menilai, Muslimat NU bersama ketua umumnya, yakni Khofifah Indar Parawansa, memiliki visi yang jauh ke depan. Organisasi Islam ini terbukti pula menebarkan kesadaran publik mengenai pentingnya kelestarian lingkungan, layanan kesehatan, dan kebersihan.

"Kebersihan itu bagian dari kesehatan dan keindahan. Kemudian mengentaskan kemiskinan, kalau kita semua ikut, jangan hanya menunggu pemerintah, jangan tergantung, tapi semua ikut serta. Bantu yang lemah, bantu yang miskin, Insya Allah kita bangkit, masa depan kita cerah," ucap Presiden Prabowo.

Presiden lebih lanjut menyebut bahwa emak-emak adalah penentu masa depan bangsa ini. Parra ibu telah mengandung sembilan bulan. Begitu melahirkan buah hatinya, mereka juga mengurus dan membesarkan anaknya. Dengan penuh keharuan, Prabowo pun terkenang akan perjuangan dan kasih sayang ibunya sendiri.

"Membesarkan bertahun-tahun, sampai bisa jalan dan berangkat ke sekolah, sampai kembali ke sekolah. Saya jadi ingat ibu saya," katanya.

Dalam kesempatan itu Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang tinggi kepada Muslimat NU. Menurutnya, NU dalam sejarahnya telah mampu menyelamatkan bangsa ini.

Ia mengaku optimistis, pemerintah dan Muslimat NU mampu bersama-sama menyukseskan pembangunan ekonomi dan industrialisasi secara besar-besaran.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement