REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melalui aplikasi maupun website Safetravel menunjukkan bahwa perjalanan ke Singapura masih terbilang aman. Hal itu terkait penyebaran virus corona yang sudah menginfeksi beberapa warga di Singapura.
Ketika ditanya tentang adanya imbauan perjalanan, juru bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah membantah adanya imbauan menunda atau tidak pergi ke Singapura dalam waktu dekat ini. "Tidak ada," ujar Faizasyah saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (5/2).
Dia kemudian mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek melalui aplikasi Safetrafel Kemenlu untuk memutakhirkan keadaan negara-negara yang hendak dikunjungi. Seperti diketahui portal Safetravel Kemenlu berisi informasi praktis yang diperlukan warga ketika berada di luar negeri untuk berbagai keperluan, seperti wisata, studi, umrah/haji, atau bekerja.
Selain itu, Safetravel menunjukkan keadaan negara-negara mana yang aman untuk dikunjungi. Terdapat tiga kategori yang menunjukkan apakah suatu negara dapat dikinjungi atau tidak yakni hijau, kuning, dan merah.
Warna merah pada status negara mengindikasikan wilayah tersebut berbahaya, oranye untuk status awas, kuning adalah negara yang perlu diwaspadai, dan hijau masuk ke dalam wilayah wajar atau aman dikunjungi. Pengguna juga bisa melihat status visa dari masing-masing negara di dunia, pun info terbaru tentang negara itu. Provinsi Hubei, dan kota Wuhan di China sudah masuk dalam kategori merah.