Kamis 06 Feb 2020 13:42 WIB

Karantina Warga dari Wuhan Tuai Pro-Kontra di Kanada

Karantina warga Kanada dari Wuhan tidak sepenuhnya diterima masyarakat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien virus corona, ilustrasi
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Kota Trenton, Ontario, di Kanada akan menjadi tempat karantina warga yang dipulangkan dari Wuhan, China. Keputusan lokasi karantina di wilayah itu menuai pro-kontra di tengah masyarakat.

Salah satu yang menunjukkan rasa khawatir adalah Cindy McMaster yang mengelola toko Bargain Bin. Dia menyadari pemerintah telah mempersiapkan diri, terlebih lagi memiliki pengalaman dalam menghadapi severe acute respiratory syndrome (SARS) sebelumnya.

Baca Juga

Tapi, McMaster mengaku tetap memiliki kekhawatiran atas 200 orang yang dibawa dari pusat wabah corona jenis baru itu. "Tapi itu tidak adil untuk mengatakan orang tidak khawatir atau takut karena mereka. Dan itu merupakan masalah di daerah kami," ujarnya.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pesawat yang membawa 200 orang diharapkan tiba pada Jumat (7/2). Mereka akan menempati pangkalan Angkatan Udara yang telah memiliki fasilitas baru menyerupai hotel bernama Yukon Lodge.