Kamis 06 Feb 2020 13:52 WIB

Karantina Virus Corona di Amerika Serupa Taman Rekreasi

Karantina virus corona di AS memiliki kelas zumba, tinju, bisnis, hingga menggambar.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Peralatan medis untuk merawat pasien virus corona, ilustrasi
Foto: Chinatopix via AP Photo
Peralatan medis untuk merawat pasien virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, RIVERSIDE -- Lokasi karantina masyarakat Amerika Serikat (AS) yang dievakuasi dari Wuhan seperti taman rekreasi yang biasanya ada di tiap kota atau distrik di negeri itu. Di dalamnya, ada kelas Zumba, tinju, bisnis, cara mengelola pajak, dan menggambar dengan kapur untuk anak-anak. 

Sebanyak 195 warga AS di karantina di pangkalan militer setelah virus corona merebak di China. Sekumpulan pegawai konsulat, pengusaha, dan keluarga mereka di keluarkan dari Wuhan dengan pesawat pekan lalu.

Baca Juga

Sambil menunggu masa karantina selama 14 hari seperti yang diperintahkan pemerintah federal demi mencegah penyebaran virus corona. Mereka membentuk komunitas sendiri.

Warga karantina menggelar pertemuan rutin untuk menerima informasi terbaru dari pemerintah dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit serta membahas kebijakan larangan terbang. Salah satu warga yang dievakuasi Matthew McCoy mengatakan demi menjaga kebugaran pada pagi hari, ada kelas lari dan beberapa orang lainnya berolahraga dengan naik-turun tangga.  

Pekan lalu, warga yang dievakuasi itu pesta pizza sambil menonton pertandingan Super Bowl di dua televisi layar besar di depan gedung dua lantai tempat mereka tinggal di sebuah kamar bergaya hotel. Mereka berencana menggelar pertandingan sepakbola dan pesta lainnya sebelum dipulang ke keluarga masing-masing di Atlanta, New York dan kota-kota lainnya.

"Ini bukan kapal pesiar, Anda tahu, tapi kami mencoba membuatnya menjadi tim, itu yang kami harapkan juga di kamp-kamp lain, kami masih manusia," kata McCoy saat diwawancara melalui Skype, Kamis (6/2).

Kelompok McCoy adalah warga AS pertama yang berada di karantina federal karena munculnya virus korona baru. Virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 20 ribu orang dan menewaskan 500 orang lebih.

Dua pesawat lainnya yang membawa sekitar 350 warga AS tiba pada Rabu (5/2) di pangkalan militer lain di Kalifornia. Dua pesawat lain diperkirakan akan tiba pada Kamis ini di Nebraska dan Texas. Semua penumpang akan dikarantina selama 14 hari.

McCoy mengatakan pangkalan Udara Ar March di timur Los Angeles menyediakan makanan tiga kali sehari. Burito untuk sarapan dan mie serta ayam untuk makan malam. Selain itu juga ada makanan bayi dan makanan anak-anak seperti chicken nugget serta soda dan air mineral.

Organisasi nir-laba membawa mainan untuk anak-anak dan peralatan kamar mandi. Setidaknya agar warga yang dikarantina dapat merasa tinggal di rumah.

"Sabun yang sesungguhnya, bukan sabun hotel, seperti Irish Spring dan Zest," kata McCoy.

Di sana juga terdapat mesin pembuat kopi. Beberapa orang yang dikarantina masih bekerja jarak jauh untuk perusahaan mereka di China yang memiliki berbedaan waktu selama 16 jam.

Bantuan dan perabotan yang disediakan pemerintah federal dan setempat membantu merekatkan orang-orang dalam kondisi yang sangat tidak biasa. Itu pertama kalinya pemerintah federal AS melakukan karantina sejak 50 tahun yang lalu. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement