Jumat 07 Feb 2020 16:53 WIB

Pembiayaan BRI Syariah Tumbuh 25,29 Persen

Pembiayaan BRI Syariah didorong oleh pembiayaan ritel SME Kemitraan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Nasabah berkomunikasi di kantor Bank BRI Syariah, Jakarta,Ahad (5/1). BRI Syariah mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan di tahun 2019 dengan pembiayaan meningkat menjadi Rp 27,38 triliun.
Foto: Republika/Prayogi
Nasabah berkomunikasi di kantor Bank BRI Syariah, Jakarta,Ahad (5/1). BRI Syariah mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan di tahun 2019 dengan pembiayaan meningkat menjadi Rp 27,38 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI Syariah mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan di tahun 2019. Jumlah pembiayaan meningkat menjadi Rp 27,38 triliun, atau tumbuh 25,29 persen dibanding tahun 2018 sebesar Rp 21,86 triliun.

Segmen ritel yakni UKM, kemitraan, konsumer, dan mikro menjadi penyokong pertumbuhan pembiayaan BRI Syariah. Ketiganya tumbuh masing-masing sebesar 37,47 persen, 28,7 persen dan 26,09 persen.

Di segmen konsumer, peningkatan pesat pembiayaan ditopang oleh kinerja produk Griya Faedah dan KPR Sejahtera. Keduanya merupakan program Pemerintah atau dikenal dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Penyaluran Griya Faedah BRI Syariah telah mencapai Rp 3,59 triliun di tahun 2019, atau meningkat 18,55 persen dibandingkan posisi di tahun 2018 yang sebesar Rp 3,03 triliun. Sedangkan pembiayaan KPR Sejahtera meningkat menjadi Rp 2,93 triliun, atau tumbuh 37,79 persen dibanding posisi di tahun 2018 yang mencapai Rp 2,13 triliun.