Sabtu 08 Feb 2020 16:42 WIB

Kandidat Capres Demokrat Lain Serang Buttigieg dan Sanders

Dalam debat di New Hampshire, kandidat lain serang Pete Buttigieg dan Bernie Sanders

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Tujuh kandidat capres Partai Demokrat (kiri-kanan) Andrew Yang, Pete Buttigieg, Elizabeth Warren, Joe Biden, Bernie Sanders, Amy Klobuchar and Tom Steyer dalam debat di New Hampshire, AS, 7 Februari 2020. Dalam debat di New Hampshire, kandidat lain serang Pete Buttigieg dan Bernie Sanders.
Foto: John Tlumacki/The Boston Globe/EPA
Tujuh kandidat capres Partai Demokrat (kiri-kanan) Andrew Yang, Pete Buttigieg, Elizabeth Warren, Joe Biden, Bernie Sanders, Amy Klobuchar and Tom Steyer dalam debat di New Hampshire, AS, 7 Februari 2020. Dalam debat di New Hampshire, kandidat lain serang Pete Buttigieg dan Bernie Sanders.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW HAMPSHIRE - Dua orang kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat yang unggul di kaukus Iowa menjadi incaran kandidat-kandidat lainnya. Dalam debat di New Hampshire, kandidat lain menyerang Pete Buttigieg dan Bernie Sanders.

Dalam debat yang digelar empat hari sebelum primary penting di New Hampshire, pesaing Sanders mempertanyakan pandangan politiknya. Mereka juga mengkritik sedikitnya pengalaman dan lemahnya dukungan masyarakat Afrika-Amerika serta Latin untuk Buttigieg.

Baca Juga

Sanders, senator berusia 78 tahun, menyebut dirinya sebagai seorang sosialis demokratik. Sementara Buttigieg adalah mantan wali kota South Bend, Indiana yang berusia 38 tahun. Keduanya berada di peringkat teratas kaukus Iowa.

Mantan wakil presiden Joe Biden yang sempat menjadi kandidat unggulan hanya berada di urutan keempat di Iowa. Ia memberikan penampilan paling agresif di debat ini. Menandakan ia mulai frustrasi untuk dapat kembali menjadi kandidat unggulan.

Biden mengatakan Trump akan dengan mudah menghancurkan Sanders dalam kampanye pemilihan umum. Menurutnya, Sanders juga menjatuhkan kandidat-kandidat Partai Demokrat dalam pemilihan federal dan negara bagian.

"Bernie melabelkan dirinya, bukan saya yang mengatakan, sebagai sosialis demokratik. Saya pikir presiden akan meletakkan label itu pada semua orang yang maju dengan Bernie jika ia menjadi calon presiden," kata Biden.

Senator Amy Klobuchar yang berada di peringkat kelima di Iowa juga menyerang Sanders. Ia mengatakan Sanders tidak dapat menarik pemilihan moderat yang Demokrat butuhkan untuk menang.

"Mimpi terburuk Donald Trump adalah kandidat yang dapat menarik orang moderat. Saya pikir kami membutuhkan seseorang yang dapat memimpin dengan tuntutan  yang benar-benar membawa orang dibandingkan membungkamnya," kata Klobuchar.

Sanders menyerukan revolusi politik untuk menarik pemilih baru. Menurutnya untuk mengalahkan Trump kandidat harus dapat membuat masyarakat datang ke tempat pemilihan suara.

"Cara untuk mengalahkan Trump adalah dengan mendapatkan angka pemilih terbesar dalam sejarah negara ini," kata Sanders.

Ia mengatakan dapat menarik pemilih kelas pekerja yang sudah menyerah dengan proses politik. Biden dan Klobuchar juga mempertanyakan pengalaman Buttigieg untuk menghadapi Trump.

Buttigieg menjabat dua periode wali kota South Bend, sebuah kota dengan populasi 100 ribu orang. Ia mengatakan pengalaman politik orang dalam Washington yang dimiliki pesaing-pesaingnya sudah tidak lagi dibutuhkan dan kini waktunya 'membalik halaman' politik Washington yang sudah tua.

"Mudah untuk menyerang Washington, karena itu hal populer dilakukan, populer untuk dikatakan, dan membuat Anda seperti pendatang baru yang keren," kata Klobuchar.

Dalam sejarahnya, kandidat yang memenangkan kaukus Iowa akan mendapat dorongan di New Hampshire. Dua jajak pendapat yang dirilis pekan ini menunjukkan Buttigieg bersaing ketat dengan Sanders yang selalu berada di peringkat atas di negara bagian.

Biden tidak terlalu percaya dengan apa yang akan dilakukannya. "Ini kompetisi yang panjang, saya menerima pukulan di Iowa dan mungkin saya terpukul juga di sini," katanya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement