REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saddil Ramdani mengatakan liburannya ke Bandung beberapa waktu lalu sempat menjadi polemik dengan agennya. Saddil dikira melakukan pembicaraan dengan manajemen Persib.
"Bahkan ada kesalahpahaman dengan agensi saya. Dia kira saya ketemu sama manajer di sana (Persib), padahal saya tidak bertemu dengan manajemen klub," ujar Saddil di Mess Bhayangkara FC, Jakarta, Sabtu (8/2).
Saddil sendiri menceritakan bahwa kedatangannya ke Bandung hanya dalam rangka liburan dan bertemu kawan-kawannya sesama orang Kendari. Bahkan ia telah mendapat izin lima hari dari agen.
Namun karena rumor akan berlabuh ke Bandung semakin kencang, ia memilih untuk mempercepat liburannya agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara dia, agen, maupun klub.
"Saya juga sempat kaget, karena saya disuruh libur sama agensi ke Bandung, kemarin saya minta lima hari. Tapi di sana hanya tiga hari, karena udah beredar katanya saya mau masuk (Persib) Bandung," kata dia.
"Padahal saya tidak bertemu dengan rekan-rekan saya yang kuliah di Bandung," kata dia menambahkan.
Saddil kini telah resmi menjadi bagian dari skuat Bhayangkara FC untuk musim kompetisi 2020. Pemain sayap timnas Indonesia itu menandatangani kontrak selama satu musim penuh.
Dengan bergabungnya Saddil ke tim berjuluk The Guardians itu sekaligus membuat tim-tim lain yang mengincar tandatangannya harus gigit jari. Dikabarkan Arema FC, PSS, Persebaya, dan Persija Jakarta, tertarik mendaratkan Saddil Ramdani.