REPUBLIKA.CO.ID, Membaca surah Yasin atau surah al-Kahfi kah pada malam Jumat atau ketika hari Jumatnya? Sebagian membandingkan antara keduanya. Benerkah demikian? Menurut Direktur Aswaja Center Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin, membaca kedua surah tersebut beserta pahalanya sama-sama mempunyai landasan dalil.
Dia menjabarkan sebagai berikut untuk hadis membaca surah al-Kahfi di antaranya:
ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺳﻮﺭﺓ اﻟﻜﻬﻒ ﻓِﻲ ﻳَﻮْﻡِ اﻟﺠُﻤُﻌَﺔِ ﺃَﺿَﺎءَ ﻟَﻪُ ﻣِﻦَ اﻟﻨُّﻮﺭِ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ اﻟﺠُﻤُﻌَﺘَﻴْﻦِ (ﻛ ﻫﻖ) ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ.
"Barang siapa membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat maka Allah memberi cahaya baginya di antara dua Jumat." (HR Hakim dan Baihaqi dari Abu Sa'id)
ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺳﻮﺭﺓ اﻟﻜﻬﻒ ﻳَﻮْﻡَ اﻟﺠُﻤُﻌَﺔِ ﺃَﺿَﺎءَ ﻟَﻪُ اﻟﻨُّﻮﺭُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻪُ ﻭَﺑَﻴْﻦَ اﻟْﺒَﻴْﺖِ اﻟْﻌَﺘِﻴﻖِ (ﻫﺐ) ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ.
"Barang siapa membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberi cahaya antara dirinya dan Ka'bah" (HR Baihaqi dari Abu Sa'id)
Sedangkan untuk hadis keutamaan membaca surah Yasin, Kiai Ma’ruf menukilkan pendapat al-Hafidz as-Suyuthi dalam kitabnya al-Lum'ah fi Khashaish al-Jumat. Imam Suyuthi menghimpun dalil-dalil amaliah yang dianjurkan pada malam Jumat atau hari Jumat, di antaranya:
الحادية والستون: قراءة يس ليلتها
Kekhususan No 61 adalah membaca Yasin pada malam Jumat
أخرج البيهقي في الشعب، عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " من قرأ ليلة الجمعة حم الدخان، ويس، أصبح مغفوراً له "
Al-Baihaqi meriwayatkan dalam Syuab Al-Iman dari Abu Hurairah, Nabi bersabda: "Barang siapa membaca di malam Jumat surat Hamim Ad-Dukhan dan Yasin, maka dia diampuni"
وأخرجه الأصفهاني بلفظ: " من قرأ يس في ليلة الجمعة غُفر له " .
Al-Ashfihani meriwayatkannya dengan redaksi: "Barang siapa membaca Yasin di malam Jumat maka ia diampuni"
“Andaikata masih bersikukuh bahwa hadis-hadis diatas adalah dlaif, maka kita ikut mayoritas ulama yang membolehkan mengamalkan hadis dhaif,” kata Kiai Ma’ruf.