REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam ajaran Islam, kaum Muslimin dianjurkan untuk selalu berdoa kepada Allah. Bahkan, doa itu bisa dilakukan setiap hari seperti ketika di antara azan dan iqomah atau setelah shalat.
Namun, ada juga doa yang belum dikabulkan olah Allah. Mengenai hal ini, Ibnul Qayyim Al Jauziyyah menerangkan, salah satu penyebab gagalnya doa adalah sifat tergesa-gesa. Ini terjadi ketika hamba sedang menanti terkabulnya doa.
"Hamba yang berdoa itu terlalu terburu-buru. Ia merasa diijabahnya lambat atau terlalu lama datangnya. Akhirnya, dia meninggalkan doa sama sekali," tulis Ibnul Qayyim dalam kitabnya yang berjudul Terapi Penyakit Hati.
Ibnul Qayyim menerangkan orang seperti ini diumpamakan seperti petani yang menanam biji-bijian. Semula ia memberi perhatian penuh kepada tanamannya dan selalu menyiramnya.