Senin 10 Feb 2020 05:03 WIB

Anak Gajah Ditemukan Mati di Aceh Timur

Anak gajah itu mati karena gangguan pencernaan.

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama tim dokter hewan mengevakuasi anak gajah liar yang terjerat di kawasan hutan Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Aceh, Selasa (18/6/2019).
Foto: Antara/BKSDA Aceh
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama tim dokter hewan mengevakuasi anak gajah liar yang terjerat di kawasan hutan Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Aceh, Selasa (18/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan seekor anak gajah berumur satu tahun enam bulan yang diberi nama Salma ditemukan mati di Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi, Aceh Timur. Anak gajah itu mati karena gangguan pencernaan.

Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto mengatakan anak gajah tersebut ditemukan mati pada Jumat (7/2), sekitar pukul 02.00 WIB.

"Anak gajah tersebut sejak pertengahan 2019 dirawat di CRU Serbajadi setelah dievakuasi terkena jerat. Anak gajah tersebut sejak beberapa bulan terakhir kesehatannya menurun," kata dia, Ahad (9/2).

Tim dokter hewan CRU dan BKSDA sudah berupaya menangani anak gajah betina tersebut. Namun, karena komplikasi pada organ vital dalam tubuh, anak gajah tersebut tidak bisa diselamatkan.

"Hasil nekropsi atau autopsi pada gajah tersebut bahwa penyebab kematian karena gangguan pencernaan, jantung, dan limpa," kata Agus Arianto.

Sebelumnya, masyarakat Gampong (Desa) Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur melaporkan anak gajah terkena jerat. Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, akhirnya keberadaan anak gajah itu ditemukan.

Tim BKSDA bersama mitra mengevakuasi anak gajah yang bernama Salma setelah terkena jerat serta mengalami infeksi akibat luka di kawasan hutan pedalaman Kabupaten Aceh Timur.

Saat ditemukan, kondisi anak gajah terluka, sudah infeksi di kaki kiri depan, karena jerat dari kawat logam. Selain itu, anak gajah juga mengalami dehidrasi. Anak gajah tersebut juga sudah terpisah dari kawanannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement