Senin 10 Feb 2020 10:27 WIB

Wisatawan Tenggelam di Parangtritis Ditemukan Meninggal

Jasad wisatawan tenggelam ditemukan di tengah laut Parangtritis.

Red: Nur Aini
Pencarian korban wisatawan tenggelam di Parangtritis, ilustrasi
Foto: Dok Kantor SAR Bandung
Pencarian korban wisatawan tenggelam di Parangtritis, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Jeven Samuel Rendawa (20 tahun), wisatawan yang tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (8/2) malam telah ditemukan dalam kondisi meninggal oleh Tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR gabungan, Senin pagi (10/2).

"Pada pencarian hari kedua (Senin), sekitar pukul 07.00 WIB Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di arah barat sekitar 1,74 kilometer dari LKP (last know position)," kata Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto di Yogyakarta, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, jasad korban yang merupakan mahasiswa Yogyakarta asal Pekanbaru Riau tersebut ditemukan di tengah laut di sebelah barat LKP atau kejadian kecelakaan laut. Jasad korban kemudian dievakusi oleh tim SAR dengan perahu jukung dari Satuan Linmas Wilayah 3 Parangtritis.

Dia mengatakan, setelah dievakuasi korban diidentifikasi di Pos SAR Linmas Wilayah 3 Parangtris untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga, dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Yogyakarta.

"Dengan telah ditemukannya korban terseret ombak di Pantai Parangtritis ini, maka operasi SAR kami ajukan ditutup dan tim yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.

Menurut dia, unsur SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian Jeventerdiri atas personel Kantor Basarnas Yogyakarta, SAR Linmas Wilayah 3 Parangtritis, Polairud, Code X, SAR Semesta, SAR MTA, SAR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan para rekan korban serta warga sekitar. Sementara, alat utama yang digunakan dalam operasi pencarian tersebut, antara lain Truck ATV, Rescue Car Type I, Rescue Beach Patrol, ATV Amphibious, perahu jukung, ambulans, rescue motor trail dan peralatan water rescue.

Menurut dia, dalam operasi pencarian korban tersebut, personel Tim SAR gabungan dibagi menjadi lima SRU (search rescue unit). SRU pertama melakukan penyisiran dengan berjalan kaki ke arah timur dari titik korban diduga tenggelam sampai ke pantai Parangendog.

Kemudian, SRU2 melakukan penyisiran dengan menggunakan satu unit amphibius dan satu unit beach patrol dari lokasi korban tenggelam ke arah barat sampai muara Pantai Samas dengan jarak kurang lebih lima kilometer. Sedangkan, SRU3 melakukan pemantauan di area sekitar posisi korban tenggelam, SRU 4 melakukan pencarian menggunakan jukung dengan jadwal dan rute tentatif, kemudian SRU 5 dengan jumlah lima personel melakukan pemantauan dengan menggunakan drone.

Adapun kronologis kejadian kecelakaan laut itu bermula pada Sabtu (8/2) malam, ketika rombongan wisatawan berjumlah delapan orang berkunjung ke objek wisata Pantai Parangtritis menggunakan sepeda motor. Tidak lama kemudian tujuh dari delapan orang bermain di pantai, tetapi mereka tidak menyadari berada di area palung laut hingga kemudian terseret arus ke tengah. Lima orang dapat terselamatkan, satu orang ditemukan meninggal setelah beberapa jam, dan satu orang dalam pencarian.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement