REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Syarif Hidayatullah UIN Jakarta, Adi Prayitno menilai sangat memungkinkan pemilihan wali kota (pilwalkot) Kota Solo hanya diikuti calon tunggal. Hal itu bisa terjadi jika semakin banyak partai politik (parpol) mendukung Gibran Rakabuming.
"Kalau semua partai cenderung mendukung Gibran sangat potensial akan terjadi calon tunggal. Itu artinya, pertarungan Pilkada Solo sudah selesai dan sudah bisa dibaca siapa pemenangnya," ujar Adi, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (10/2).
Adi juga menyebut peluang antara Gibran dengan Purnomo untuk diusung PDI Perjuangan masih sama-sama kuat. Hal ini terlihat dari alotnya PDI Perjuangan memberikan rekomendasi untuk bakal calon wali kota Solo. Akibatnya, menurut Adi, PDI Perjuangan masih belum memutuskan siapa yang akan diusung.
Adi mengatakan, saat ini, PDI Perjuangan sedang berhitung dampak positif dan negatifnya jika memilih Gibran atau Purnomo. Meski sebenarnya publik lebih menjagokan Gibran yang bakal direkomendasikan PDI Perjuangan. "Jika PDIP tak memberikan rekomendasi ke Gibran, sangat potensial Gibran didukung partai lain. Buktinya sudah ada tiga parpol yang menggelar karpet merah siap dukung Gibran," ungkapnya.