Senin 10 Feb 2020 23:58 WIB

BPBD Imbau Wisatawan Waspada Palung Pantai Parangtritis

BPBD Yogyakarta sudah memasang rambu untuk peringatan lokasi palung.

BPBD Yogyakarta sudah memasang rambu untuk peringatan lokasi palung (Foto: pantai parangtritis)
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
BPBD Yogyakarta sudah memasang rambu untuk peringatan lokasi palung (Foto: pantai parangtritis)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta mengingatkan wisatawan mewaspadai keberadaan area palung atau cekungan di dasar Pantai Parangtritis. Saat ini, lokasi palung sudah ditandai dengan rambu khusus.

"Perlu disadari adanya palung dan ombak besar yang bisa datang tiba-tiba," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana di Yogyakarta, Senin (10/2).

Baca Juga

Imbauan itu disampaikan Biwara, menyusul peristiwa tujuh wisatawan yang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (8/2) malam. Padahal, menurut dia, di kawasan pantai yang populer dengan legenda Ratu Pantai Selatan Nyai Roro Kidul itu memiliki palung atau cekungan di dasar laut yang dapat mengakibatkan pusaran air.

"Saya khawatir mereka yang pada Sabtu (8/2) malam terseret ombak tidak mengetahui karakteristik pantai Parangtritis, sehingga mereka menganggap mandi di Pantai Parangtritis sama dengan mandi di pantai yang lain," kata dia.

Biwara berharap para pelaku wisata termasuk pedagang di kawasan pantai itu meningkatkan kepedulian untuk mengingatkan para wisatawan tentang bahaya mandi di Pantai Parangtritis. Selain itu, ia berharap informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang dinamika gelombang atau ombak pantai selatan menjadi rujukan dalam pengamanan terhadap wisatawan yang berwisata di Pantai Parangtritis.

"Rambu-rambu peringatan sudah banyak dipasang dan petugas selalu memberi peringatan melalui menara pengawas," kata dia.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi pada Sabtu (8/2) malam, ketika rombongan wisatawan berjumlah delapan orang berkunjung ke objek wisata Pantai Parangtritis menggunakan sepeda motor. Tidak lama kemudian tujuh dari delapan orang bermain di pantai.

Namun mereka tidak menyadari berada di area palung laut hingga kemudian terseret arus ke tengah. Lima orang dapat terselamatkan, satu orang ditemukan meninggal setelah beberapa jam, dan satu orang baru ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Senin (10/2) pagi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement