Selasa 11 Feb 2020 00:00 WIB

Tiga Kiat Sukses Jalani Hidup Menurut Penulis La Tahzan

Menjalani hidup mempunyai seni tersendiri menurut penulis La Tahzan

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Menjalani hidup mempunyai seni tersendiri menurut penulis La Tahzan. Ilustrasi berdoa.
Foto: onislam.net
Menjalani hidup mempunyai seni tersendiri menurut penulis La Tahzan. Ilustrasi berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sehat jasmani, rohani dan memiliki dada yang lapang menjadi dambaan setiap umat manusia untuk sukses menjalani hidup di dunia. Paramedis dan obat tidak selalu menjadi instrumen dapat menyembuhkan segala penyakit jasmani dan ruhani. 

Syekh Aidh bin Abdullah al-Qarni menyampaikan ada tiga kiat bagi orang yang ingin memperoleh kesehatan jasmani, kesehatan rohani, dan kelapangan dada tanpa memburu paramedis dan segal jenis obat-obatannya. 

Baca Juga

Kiat pertama kata penulis buku Laa Tahzan itu adalah sebagai orang Muslim harus senantiasa menjalin hubungan dengan Allah SWT, dengan menyembah-Nya, taat kepada-Nya, dan berlindung hanya kepada-Nya.

Karena hal ini merupakan masalah keimanan yang paling besar sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah Maryam ayat 65. 

"Maka sembahlah Allah dan bersabarlah kalian dalam melaksanakan ibadah Allah," kata Syekh Aidh bin Abdullah al-Qarni dalam bukunya Laa Tahzan. 

Kiat kedua, Syekh kelahiran Al-Qarn, Selatan Arab Saudi tahun 1379 Hijriyah ini menyampaikan, kiat yang berlaku umum. Kiatnya ini  tidak hanya berlaku untuk Muslim, di luar Muslim juga bisa menjalankan kiat ini jika meraih kesembuhan, kesehatan dan kelapangan dada. 

"Caranya adalah dengan menutup arsip masa lalu dengan semua tragedi dan air matanya, semua kesedihan dan musibahnya, semua penderitaan dan kecemasannya. lalu memulai lembaran hidup yang baru dengan semangat yang baru pula," katanya.

Kiat ketiga yang masih berlaku umum adalah membiarkan masa depan yang masih misteri datang dengan sendirinya. Artinya kita tidak perlu menyibukkan diri memikirkannya dan mengenyahkan semua perkiraan, penantian dan kekhawatiran terhadap kehidupan.

"Kita menjalani hidup dengan segala kesibukan dan kegiatan hanya sebatas hari yang sedang dijalani," katanya menyarankan.

Menurutnya Ali RA telah memperingatkan terkait hal ini melalui perkatannya yang paling terkenal. "Hindarilah oleh kalian panjang angan-angan Karena sesungguhnya angan-angan yang panjang itu akan membuat kalian terlena dan lalai," katanya. 

Syekh Aidh bin Abdullah al-Qarni mengatakan tiga kiat untuk meraih kesembuhan, kesehatan dan kelapangan dada ini dihasilkan setelah membaca kitab-kitab yang membahas tentang penanggulangan masalah gelisah dan depresi mental. Baik dari hasil karya ulama terdahulu, kalangan ahli hadis, para sastrawan, para murabbi dan para sejarawan maupun ahli-ahli yang lain.  

"Ternyata saya jumpai semuanya mempunyai kesimpulan yang sama. Ada tiga kiat bagi orang yang ingin memperoleh kesehatan jasmani, kesehatan rohani dan kelapangan dada yaitu senantiasa menjalani hubungan dengan Allah menutup aib masa lalu dan membiarkan masa depan yang masih misteri," katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement