REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Longsor menerjang Kampung Sirnagalih RT 02/01, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Longsor tersebut mengakibatkan dua rumah warga rusak parah.
Camat Megamendung, Endi Rismawan menjelaskan kejadian tersebut berlangsung pada Senin (10/2). Endi mengungkapkan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Namun, dia mengatakan, kejadian itu mengakibatkan barang berharga dan dokumen penting warga rusak atau hilang. "Korban jiwa tidak ada hanya bangunan (rumah) dan yang kena bagian tembok (jebol) dapur," ucap Endi, Senin.
Endi memaparkan, penyebab longsor lantaran hujan deras menoanda Puncak Bogor sejak Sabtu (8/2). Sehingga, dia menyebut, tanah tebingan curam di daerah dekat lereng Gunung Gede Pangrango longsor. "Karena tebingan kemungkinan karena kemarin Sabtu diguyur hujan deras dan kejadian hari ini sekitar pukul 09.00 pagi dalam kondisi cuaca cerah," jelasnya.
Dia mengatakan, dua dua rumah milik warga yang terdampak longsor tersebut ditutupi terpal. Terpal tersebut, sambung Endi, guna mengantisipasi longsor susulan.
Dia mengatakan, warga sekitar turut membantu proses evakuasi tersebut. Warga, lanjut dia, melakukan gotong royong untuk membersihkan material longsor dan puing-puing bangunan yang rusak.
Meskipun demikian, dia menyatakan, dua warga yang terdampak tidak perlu mengungsi. Dia menjelaskan telah menghimbau untuk tetap waspada mengantisipasi longsor. "Enggak ngungsi dan sudah diimbau waspada," ujar Endi.