REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Teguh Arif Indratmoko mengingatkan mahasiswa dan kalangan pemuda di Aceh agar tidak gampang terpengaruh hoaks atau berita bohong yang menyebabkan ancaman keamanan. Pernyataan itu disampaikan Teguh saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiwa Universitas Syiah Kuala di kampus Darussalam, Banda Aceh.
"Ancaman keamanan di era sekarang semakin kompleks seperti kemajuan teknologi, perang siber, separatisme, terorisme, dan lainnya," kata Mayjen TNI Teguh Arif Indratmoko di Banda Aceh, Selasa.
Jenderal TNI bintang dua tersebut mengatakan, dulu Indonesia dijajah Belanda dengan cara ada domba. Di era sekarang, ancaman kedaulatan semakin kompleks dengan hadirnya teknologi.
Menurut Pangdam IM, kemajuan teknologi berupa telepon pintar dapat dengan mudah memecahbelahpersatuan dan kesatuan jika tidak disaring dengan baik. Ia mencermati,
berita bohong dengan mudah dan cepat tersebar melalui telepon pintar.
Oleh karena itu, Pangdam IM mengajak generasi muda Aceh menjadi pelopor bagi masyarakat memerangi hoaks serta bijaksana dalam menggunakan media sosial. Dengan begitu, mahasiswa mampu meningkatkan ketahanan dan bela negara menjaga keutuhan NKRI.
"Bela negara sekarang tidak lagi dengan angkat senjata, tetapi dengan prestasi. Sebab serangan musuh paling kompleks sekarang bukanlah penjajahan, tetapi kemajuan teknologi," kata Teguh.