REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Hong Kong memperpanjang liburan sekolah hingga 16 Maret. Selain itu, pegawai negeri diizinkan untuk bekerja dari rumah hingga 23 Februari untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona.
Menteri Pendidikan Kevin Yeung mengatakan, murid-murid sekolah menengah dan sekolah dasar akan kembali belajar pada pertengahan Maret. Sebelumnya, pemerintah menetapkan hari libur sekolah hingga 2 Maret. Keputusan ini diambil ketika China mengumumkan kenaikan angka kematian akibat virus corona.
"Menghindari pertemuan publik adalah strategi untuk mencegah dan mengendalikan epidemi," ujar Yeung.
Hingga kini, Hong Kong mengkonfirmasi 50 kasus dan satu kematian akibat virus corona. Wabah itu membuat sejumlah sekolah di Hong Kong beralih dengan metode pembelajaran secara online melalui panggilan video. Para murid tetap diberikan tugas harian maupun mingguan.
Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam telah menutup sejumlah perbatasan dengan China daratan. Lam mengatakan, pihaknya tidak akan menutup seluruh perbatasan karena akan menimbulkan diskriminatif. Sementara, warga mendesak pemerintah untuk menutup seluruh perbatasan tanpa terkecuali.