REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan siswa kelas I dan IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Cigorowong di Kampung Sukamaju, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, belum mendapat kepastian perbaikan ruang kelas mereka yang rusak. Karena itu, para siswa itu mesti rela belajar di tenda darurat hingga waktu yang tidak ditentukan.
Operator SDN 3 Cigorowong, Aris Riswandi mengatakan para siswa mulai mengeluh karena lapangan tempat berdirinya tenda darurat itu pasti becek setelah hujan malam harinya. Pada guru juga tak bisa fokus mengajar, sebab kondisi di tenda sangat tidak kondusif.
Jika hujan turun pada proses KBM berlangsung, otomatis tenda itu tak akan bisa digunakan. Bagian samping tenda yang tak memiliki penutup pasti akan membuat air masuk membahasi para siswa yang belajar di bawah tenda.
"Mudah-mudahan saja tidak hujan pas belajar. Kalau hujan jadi tidak bisa digunakan, nantj siswanya akan kebasahan," kata dia.
Aris mengatakan, sejauh ini belum ada kepastian terkait perbaikan ruang kelas yang rusak di sekolahnya. Namun, komite sekolah dan orang tua siswa sepakat pada Sabtu (15/2) akan kerja bakti untuk meruntuhkan genting di dua kelas yang sudah hancur agar tak menimpa siswa ketina bermain di dalamnya.
"Nanti Sabtu rencanannya komite dan orang tua akan menurunkan genting yang tertimpa pohon, sambil menebang pohon. Jadi kita kerja bakti. Tapi kepastian dieprbaiki kapan, belum tahu," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, tenda darurat itu hanya digunakan untuk para siswa SDN 3 Cigorowong belajar sementara. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya untuk melakukan perbaikan.
"Karena kita lihat, anak-anak sekolahnya kurang aman, kita inisiatif dirikan tenda darurat," kata dia.
Menurut dia, jika disesuaikan dengan prosedur kedaruratan bencana, tenda darurat itu hanya dapat digunakan selama 14 hari. Namun, BPBD akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Jika dalam 14 hari kelas belum juga diperbaiki, tenda darurat masih akan dipasang di sekolah itu.
"Jadi kita sesuaikan dengan situasi dan kondisi saja," kata dia.