REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Seorang turis lanjut usia asal China yang dirawat di Prancis dilaporkan meninggal dunia karena infeksi paru-paru. Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn mengatakan ini kasus pertama pasien virus Corona yang meninggal dunia di Eropa.
Hingga saat ini Prancis sudah melaporkan 11 kasus virus Corona yang menjangkiti 66.492 orang di seluruh dunia. Sebagian besar pasien berada di China. Epidemi ini sudah menewaskan hampir 1.523 jiwa.
Pada Sabtu (15/2), Buzyn mengatakan kemarin ia mendapat laporan seorang pasien berusia 80 tahun yang dirawat di rumah sakit Bichat sejak 25 Januari lalu meninggal dunia. Turis itu meninggal karena infeksi paru-paru yang disebabkan virus Corona.
Sudah ada 500 kasus di virus Corona di luar China. Virus ini menjangkit di 24 negara. Sebelumnya selain di Prancis pasien meninggal dunia di luar China dilaporkan terjadi di Jepang, Hong Kong, dan Filipina.
Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, China pada Desember tahun lalu. Pejabat Komisi Kesehatan Nasional China Liang Wannian mengatakan pemerintah terus berusaha untuk mengendalikan penyebaran virus ini di Wuhan.
Kota itu sudah diisolasi selama tiga pekan tapi belum ada tanda-tanda larangan bepergian akan dicabut. Organisasi kesehatan dunia WHO mengatakan tingginya angka penderita dan meninggal dunia tidak berarti epidemi terus menyebar.