REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras di wilayah Kabupaten Bandung, Sabtu (15/2) kemarin sejak pukul 15.30 WIB hingga 23.30 WIB menyebabkan di beberapa titik lokasi terjadi banjir, longsor, dan tanggul jembol. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojongsoang dan Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Nagreg, Kecamatan Pasirjambu.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Enjang mengatakan banjir terjadi di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang. Ketinggian air banjir bervariasi dari mulai 10 cm hingga 150 cm.
Ia mengatakan, di Kecamatan Dayeuhkolot banjir terjadi di Desa Dayeuhkolot dan Citereup. Sedangkan, warga terdampak mencapai 5.210 jiwa dan yang mengungsi 115 orang. Kemudian di Kecamatan Baleendah, warga terdampak mencapai 15 ribu jiwa.
"Tanggul jebol di Kampung Citepus, Pasawahan membuat retakan tanah dan mengancam dua rumah warga. Di Kampung Lio Nagreg, tanggul jebol rendam air genangi pemukiman warga," katanya, Ahad (16/2).
Sedangkan, di Kampung Sukalaksana Pasirjambu tanggul jebol menutupi badan jalan desa Margamulya sepanjang 5 meter dan tinggi 10 hingga 15 cm. Selain itu, longsor terjadi di Kampung Bukit Mulya Kecamatan Dayeuhkolot.
"Tebing longsor dengan ketinggian 20 meter dan material longsor menyebabkan 4 rumah terkena dampak," katanya.
Menurutnya, petugas BPBD dibantu tim gabungan melakukan penanggulangan bencana di wilayah-wilayah tersebut. Ia pun mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan tanggul jebol.