REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan akan mengevakuasi warganya yang saat ini masih berada di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang. Dilansir di Channel News Asia, saat ini ada sekitar 3.700 penumpang dan kru di dalam kapal tersebut.
"Pemerintah berencana membawa pulang orang-orang Korea itu jika mereka dites negatif oleh pihak berwenang Jepang dan jika mereka bersedia untuk pulang," kata Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan Park Neung-hoo.
Selain Korea Selatan, sejumlah negara juga berencana untuk mengevakuasi warganya. Amerika Serikat (AS) sedang bersiap untuk mengevakuasi beberapa warganya dari pelabuhan Yokohama di kapal tersebut.
Hong Kong dan Kanada juga berencana mengevakuasi warganya yang berada di kapal teresbut. AS, Kanada, dan Hong Kong mengatakan, warga yang dipulangkan akan menjalani masa karantina dua minggu lagi di negara mereka.
Kapal ditempatkan di bawah karantina setelah pihak berwenang mendeteksi seorang penumpang yang turun dari kapal di Hong Kong selama pelayarannya dinyatakan positif mengidap virus corona baru. Setelah itu, pejabat terus menemukan infeksi baru di antara para penumpang kapal, dan anggota kru.
The Diamond Princess, kapal pesiar, milik Carnival Corp, telah dikarantina sejak tiba di Yokohama pada 3 Februari 2020.