Senin 17 Feb 2020 11:22 WIB

Akses ke Geopark Ciletuh Dikepung Banjir dan Longsor

Akses jalan menuju objek wisata Geopark Ciletuh dikepung banjir dan longsor

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Akses jalan menuju objek wisata Geopark Ciletuh dikepung banjir dan longsor. Ilustrasi.
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Akses jalan menuju objek wisata Geopark Ciletuh dikepung banjir dan longsor. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Akses jalan menuju objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi dikepung banjir dan tanah longsor. Bajir dan longsor terjadi akibat hujan deras yang turun sejak Ahad (16/2) hingga Senin (17/2).

"Laporan sementara petugas kami di lapangan ada empat titik longsor yakni di Kampung Cipeucang, Desa Taman Jaya, Kampung Cibuti, Desa Giri Mukti, Kampung Batu Cakup, Desa Ciemas, dan Kampung Pasir Muncang, Desa Giri Mukti, Kecamatan Ciemas," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Senin.

Baca Juga

Untuk kejadian banjir terjadi di Kampung Batu Karut, RT 03/06, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Jampang Tengah. Banjir bandang yang terjadi di Sungai Cipicung ini disebabkan melonjaknya volume air.

Bencana tersebut mengakibatkan pondasi jembatan penghubung antardesa sepanjang 12 meter dengan lebar 1,5 meter terancam ambruk dan tidak bisa lagi dilalui kendaraan seperti sepeda motor. Rusaknya jalur penghubung itu, menyebabkan warga terpaksa harus mengalihkan perjalanannya ke lokasi lainnya yang lebih jauh.

Akibat dari bencana ini warga yang berada di kawasan objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu seperti Pantai Palampang belum bisa melintas karena akses jalan masih ada yang tertutup longsor dan tergenang banjir. BPBD Sukabumi sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk mengevakuasi material longsoran yang menutup jalan. Mereka juga membuat jembatan darurat atau dilakukan perbaikan agar bisa dilalui kendaraan.

Untuk banjir yang terjadi di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas masih dalam pendataan dan informasinya sudah mulai surut. Namun melihat cuaca pada Senin yang masih turun hujan berpotensi terjadi bencana susulan. Daeng berharap tidak terjadi bencana susulan.

"Pada kejadian bencana ini kami belum menerima laporan adanya korban jiwa. Hanya beberapa fasilitas umum dan rumah warga yang rusak. Petugas kami pun masih berada di lokasi untuk membantu warga sekaligus melakukan pendataan," tambahnya.

Daeng mengimbau kepada warga maupun wisatawan untuk selalu waspada dan taat akan aturan serta imbauan dari petugas keamanan objek wisata. Menurutnya dalam sepekan terakhir ini cuaca kurang bersahabat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement