REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS – Salah satu korban heli jatuh di pegunungan Mandala Papua, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kemutug Kidul Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas, Selasa (18/2).
Pemakaman korban yang juga anggota TNI, Sertu Anumerta Dita Ilham Primojati, dilepas di rumah orang tua korban dengan upacara militer.
Upacara pemakaman dipimpin atasan langsung korban, Kolonel CPN Heri Kriswanto. Pemakaman korban di TPU kampung halamannya, dilakukan karena pihak keluarga menolak bila jenazah korban dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tanjung Nirwana Purwokerto.
''Keluarga kami memilih jenazah adik saya dimakamkan di TPU desa kami, karena lebih dekat dari rumah. Terlalu jauh bila dimakamkan di Taman Makam Pahlawan,'' jelas kakak korban, Dita Ibnu. Sebagaimana diketahui, Dita Ilham merupakan salah satu dari 12 korban jatuhnya Helikopter MI 17 di pegunungan Mandala Papua.
Dita Ilham merupakan anggota TNI dari Kesatuan Penerbad (Penerbang Angkatan Darat), yang ikut dalam helikopter tersebut. Bangkai helikopter baru ditemukan setelah 8 bulan, heli tersebut dinyatakan hilang.
Kakak korban, Dita Ibnu, mengaku seluruh anggota keluarga termasuk kedua orang tua korban, sudah ikhlas melepas kepergian Dita Ilham. Dia mengaku merasa lega, jenazah adiknya akhirnya ditemukan dan dimakamkan dengan layak.
Dia menyebutkan, semasa hidupnya, adiknya itu merupakan sosok yang pintar dan mudah bergaul. Dita Ilham menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Yogyakarta, saat dia juga kuliah di kota tersebut. ''Kami satu tempat kost di Yogya,'' jelasnya.
Inspektur Upacara Pemakaman Kolonel CPN Heri Kriswanto dalam upacara itu menyatakan, Dita Ilham gugur saat menjalankan tugas pengiriman logistik dan membawa prajurit dari garis depan di Papua, 28 Juli 2019.
Namun karena cuaca buruk, heli yang mereka tumpangi jatuh di pegunungan Papua. ''Kami telah kehilangan salah satu anak buah terbaik kami yang mempunyai kemampuan elektrik pesawat dan helikopter,'' jelasnya. n eko widiyatno